Page 33 - 1. Majalah REI Edisi FEBRUARI 2024
P. 33
ASPIRASI DAERAH
Kuota FLPP Terbatas, Pengembang
Percepat Ketersediaan Unit
emerintah melalui Badan Pengelola ini. Diantaranya faktor tahun politik yang
Tabungan Perumahan Rakyat (BP membuat masyarakat atau investor wait and
Tapera) kembali mengalokasikan dana see, serta ekonomi nasional dan global yang
Puntuk menyalurkan Fasilitas Likuiditas belum sepenuhnya pulih.
Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun Untuk sisi hunian komersial, sejak tahun
2024 sebesar Rp21,04 triliun atau untuk lalu ada pertumbuhan untuk sektor ini meski
166.000 unit rumah subsidi. Jumlah ini lebih sangat kecil yakni tidak sampai 10%. Julius
sedikit dibandingkan 2023 sebesar Rp26,23 berharap dengan adanya insentif pajak per-
triliun yang mampu membiayai 229.000 unit tambahan nilai di tanggung pemerintah (PPN
rumah. DTP) akan berdampak dan menggairahkan
Menghadapi keterbatasan kuota FLPP properti komersial di Papua Barat.
tersebut, Dewan Pengurus Daerah Realestat Menurut dia, dengan menggeliatnya bisnis
Indonesia (DPD REI) Papua Barat menyiapkan properti, maka akan menggerakkan bisnis lain
sejumlah strategi untuk bisa maksimal me- seperti usaha bahan bangunan dan lain-lain.
nyerap kuota yang ada. Julius mengakui, bisnis properti di Tanah Papua
JULIUS LOIS
Ketua DPD REI Papua Barat, Julius Lois memiliki prospek yang baik. Mulai dari pem- KETUA DPD REI
menyebutkan pada tahun ini pengembang bebasan lahan hingga proses pembangunan PAPUA BARAT
anggota REI di provinsi itu tetap bersemangat rumah dan tata ruang.
untuk membangun bahkan mempercepat
pembangunan rumah agar bisa cepat akad Taat Aturan
kredit. Apalagi sejak beberapa waktu terakhir Selain itu, tahun ini dia memastikan
bukan hanya aparatur sipil negara (ASN), pengembang REI di Papua Barat akan taat
namun masyarakat berpenghasilan tidak aturan dan melakukan usaha properti sesuai
teap (non-fixed income) juga banyak yang dengan peraturan yang berlaku. Julius aktif
membeli rumah. berkoordinasi dan mengevaluasi setiap ang-
“Kami mendorong anggota untuk gas- gota pengembang perumahan anggota REI.
pol dengan mempercepat pembangunan Saat ini total ada 32 pengembang peru-
rumah dan juga membantu calon konsumen mahan yang tergabung dalam DPD REI Papua
menyiapkan berkas-berkas agar bisa cepat di- Barat. Sehingga, jika ketahuan ada anggota REI
terima perbankan,” ujar Julius. Papua Barat yang melakukan penyimpangan,
Selain itu, pengembang juga akan mela- seperti penggelapan dana konsumen, maka
kukan verifikasi internal agar perbankan bisa perusahaan tersebut segera di-black list dari
cepat berkoordinasi dan mengurangi kesa- keanggotan REI.
lahan serta memperlambat akad. Julius yakin “Sebelum masuk anggota REI, diseleksi
saat ini meski Papua Barat menjadi salah satu perusahaannya, siapa direktur atau pengelola- “Kami mendorong
daerah yang paling jauh di kawasan timur nya,” jelas Julius Lois.
Indonesia, namun pemerintah dan perban- Dia mengaku, sejauh ini pernah ada anggota untuk gaspol
kan akan bersikap adil. satu kasus anggota REI yang dikawal DPD dengan mempercepat
“Siapa cepat maka akan dapat kuota. Jadi REI Papua Barat yaitu wanprestasi atau kon- pembangunan rumah
kami akan siap-siap termasuk menyiapkan disi saat satu pihak lalai dalam memenuhi
unit tersedia (ready stok) dengan target ta- perjanjiannya. dan juga membantu
hun ini sebanyak 1.300 unit rumah subsidi,” “Tapi saya sudah tanya customer (pem- calon konsumen
jelasnya. beli), rumah sudah dibangun kembali. REI
Dikatakan, target tersebut paling realistis, sifatnya hanya koordinasi. Kalau sampai ada menyiapkan
karena pada 2023 REI Papua Barat menarget- penggelapan, langsung kita black list,” jelasnya. berkas-berkas agar
kan pembangunan 1.500 unit, tetapi yang bi- Secara umum, kata Julius, persoalan yang bisa cepat diterima
sa tercapai hanya 1.400-an unit. terjadi di pengembang perumahan anggota
Di sisi lain, Julius juga menyebut bebera- REI Papua Barat, yakni keterlambatan pemba- perbankan.”
pa kekhawatiran yang dihadapi pada tahun ngunan. (Teti Purwanti)
RealEstat Indonesia | Edisi 206, Februari 2024 | 33