Page 38 - 1. Majalah REI Edisi FEBRUARI 2024
P. 38
TRANSPORTASI
Mempercepat Laju Proyek
MRT Koridor Timur-Barat
PENGERJAAN PROYEK MASS RAPID TRANSIT (MRT) KORIDOR TIMUR-BARAT FASE 1 TAHAP 1 DITARGETKAN SUDAH
GROUNDBREAKING PADA AGUSTUS 2024.
apat Koordinasi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian “Arahan tersebut menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepen-
yang berlangsung pada 16 Januari lalu memutuskan untuk tingan yang terlibat sehingga proyek MRT Timur-Barat targetnya dapat
mempercepat pembangunan MRT Timur-Barat yang mem- dilakukan groundbreaking pada Agustus 2024,” ujar Airlangga.
Rbentang dari Balaraja ke Cikarang. Fase 1 tahap 1 dari Tomang- Proyek MRT tersebut merupakan langkah maju dalam pengembang-
Medansatria sepanjang 5,9 km segera dikerjakan pada Agustus 2024. Di an sistem transportasi massal di DKI Jakarta dan sekitarnya yang
fase awal ini akan ada 8 stasiun bawah tanah dan 13 stasiun layang, serta diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan konektivi-
depot di Rorotan. tas antar wilayah di Jabodetabek. Proyek ini mendapat dukungan pen-
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampai- danaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai US$3
kan bahwa proyek MRT Timur-Barat merupakan bagian dari Proyek miliar.
Strategis Nasional (PSN) sehingga perlu dilakukan upaya percepatan MRT Koridor Timur-Barat terbentang sepanjang 84,1 kilometer dari
sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan semua PSN Balaraja di Kabupaten Tangerang, Banten, hingga Cikarang di Kabu-
tuntas di semester I-2024, atau minimal tercapai financial close dan paten Bekasi, Jawa Barat. Menurut rencana, pengerjaannya terbagi
groundbreaking. menjadi empat tahap. Fase 1 tahap 1 (Tomang-Medansatria sepanjang
30,1 km), fase 1 tahap 2 (Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 km), fase
2 Timur (Medansatria-Cikarang sepanjang 20,5 km), dan fase 2 Barat
(Kembangan-Balaraja sepanjang 29,9 km).
“Dalam konteks proyek strategis nasional, sudah biasa dilakukan
lintas wilayah dan lintas daerah seperti ini. Yang penting investornya
ada, pengelola proyeknya ada, sehingga nanti operasionalnya juga jelas,”
tegas Menko Perekonomian.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menggarisbawahi
bahwa proyek MRT Timur-Barat Fase 1 tahap 1 tidak hanya akan mengu-
rangi kemacetan, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan inovasi
pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.
38 | Edisi 206, F ebruari 202 4 | Real Estat Indonesia
38 | Edisi 206, Februari 2024 | RealEstat Indonesia