Page 13 - 1. Majalah REI Edisi FEBRUARI 2024
P. 13

TOPIK UTAMA




                       ndang-Undang  Nomor  1  Tahun  2022         Soal pajak hiburan, apakah sudah ada komunikasi antara peme-
                       tentang Hubungan Keuangan antara Pe-        rintah dan pengusaha?
                                                                      Di kepengurusan REI ada  Wakil Ketua Umum bidang Pariwi-
                       merintah Pusat dan Pemerintah Daerah        sata. Kenapa ada? Karena kami melihat sektor pariwisata ini salah
             U(UU HKPD) menuai kritik banyak pihak.                satu sektor yang harus didorong bertumbuh sebagai bagian dari
              “Kado” berat di awal tahun bagi pelaku usaha         sektor penopang pertumbuhan ekonomi termasuk menciptakan la-
                                                                   pangan pekerjaan.
              dan masyarakat ini berpotensi menambah beban            Harus diingat bahwa saat ini sektor industri pariwisata belum
              ekonomi masyarakat yang sedang dalam proses          sembuh dari lukanya. Betul jumlah kunjungan wisatawan dan ting-
              pemulihan pasca pandemi Covid-19.                    kat okupansi hotel sudah bergerak naik, tetapi beban pelaku usaha
                                                                   atas bleeding selama pandemi belum mengering. Kami juga sudah
                 Beberapa  poin  penting  di  dalam  UU  HKPD      berbicara dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ternyata banyak
              yang membebani masyarakat dan pelaku usaha di        teman-teman yang bergerak di sektor pariwisata yang masih dalam
              sektor properti adalah kenaikan tarif Pajak Bumi dan   proses restrukturisasi. Tapi yang terjadi justru tekanan berupa kenai-
                                                                   kan pajak.
              Bangunan (PBB) dan tarif pajak hiburan. Aturan ini      REI sempat berdiskusi agak panjang dengan Menteri Pariwisata
              pun didesak untuk ditunda terlebih dahulu hingga     dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno soal kenaikan pajak hi-
                                                                   buran. Beliau menyatakan bahwa memang perlu sosialisasi yang
              ekonomi masyarakat benar-benar pulih.                lebih baik karena keberadaan UU HKPD ini sebenarnya untuk mende-
                 Bagaimana sikap Realestat Indonesia (REI) ter-    sentralisasi penerimaan pajak daerah dan menentukan pengelolaan
              kait UU HKPD dan dampaknya terhadap pasar, be-       pajak  bisa  memberi  kontribusi  langsung  kepada  daerah.  Menteri
                                                                   Sandiaga juga berjanji pemerintah akan menyiapkan juga insentif-
              rikut petikan wawancara dengan Ketua Umum            insentif bagi pelaku usaha pariwisata. Semoga langkah itu bisa se-
              DPP REI, Joko Suranto di Jakarta, baru-baru ini.     gera diterapkan.

                                                                   Di tahun politik, fokus pemerintah tampaknya sudah terpecah
                                                                   karena ada aktivitas kampanye dan sebagainya. Apa harapan
              Tarif PBB dan pajak hiburan untuk usaha pariwisata naik signifi-  pelaku usaha?
              kan. Tanggapan REI?                                     Harus diakui, kebijakan ekonomi pemerintah di 2024 masih
                 Kenaikan itu tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Pertama,   belum jelas termasuk untuk sektor properti. Padahal, kesinambungan
              kenapa dinaikkan? Kedua, kok naiknya begitu besar? Yang ketiga,   program pemulihan ekonomi yang telah dicapai selama 2023 perlu
              beban dan dampak apa yang ditimbulkan karena pasti ada yang   terus dilanjutkan guna memenuhi proyeksi pertumbuhan ekonomi
              terkoreksi akibat kenaikan biaya produksi.  Keempat bagaimana   tahun 2024 sekitar 5%.
              dengan keberlangsungan usaha?                           Kami sejak awal tahun 2024 kemarin sampai saat ini belum
                 Yang  jelas,  kenaikan  tarif  PBB  misalnya,  menjadi  kontradiktif   mendengar pernyataan menteri-menteri di bidang perekonomian
              dengan insentif yang diberikan pemerintah berupa pembebasan   mengenai apa saja stimulus dan insentif yang disiapkan pemerintah
              PPNDTP. Di satu sisi pemerintah memberi kemudahan untuk membeli   untuk sektor properti di tahun ini. Justru disinsentif seperti kenaikan ta-
              properti, namun pajak perolehan tanah dan bangunan yang harus   rif PBB dan pajak hiburan yang dikeluarkan pemerintah di awal tahun.
              dibayar masyarakat justru mahal. Artinya, perlu dipertimbangkan ju-
              ga kepentingan masyarakat luas yang pasti terbebani (dengan pajak   Imbauan Anda?
              sebesar itu).                                           Pernyataan resmi dari pemerintah mengenai stimulus dan insen-
                                                                   tif untuk dunia usaha di 2024 sangat ditunggu, karena hal itu akan
              Jadi sikap REI?                                      menjadi sentimen positif untuk memacu semangat pelaku usaha
                 Kami berbicara atas pertimbangan kepentingan umum bahwa   bergerak meskipun di tahun politik.
              saat ini perekonomian masyarakat dan aktivitas di sektor pariwisata   Kami berharap menteri-menteri bidang ekonomi dapat kem-
              belum pulih sepenuhnya setelah pandemi lalu. Mungkin timing-nya   bali  fokus  bekerja  mengurusi  ekonomi  masyarakat. Keseriusan
              yang kurang tepat.                                   mereka penting untuk mendukung pertumbuhan dunia usaha,
                 Oleh karena itu, REI meminta kenaikan tarif kedua pajak tersebut   memacu investasi dan pada akhirnya nanti dapat membuka lebih
              ditunda untuk selanjutnya dikaji ulang dengan melibatkan seluruh   banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Salah satunya melalui sek-
              stakeholder. Harus disusun juga formula insentifnya, sehingga men-  tor properti yang sudah teruji sebagai backbone bagi 185 industri
              jadi berimbang.                                      lainnya. (Rinaldi)






                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 206, Februari 2024   |   13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18