Page 18 - 1. Majalah REI Edisi FEBRUARI 2024
P. 18
ASPIRASI DAERAH
REI DIY Desak PMK PPN DTP
Segera Diterbitkan
ndustri properti di Daerah Istimewa Yog- “Sekarang DPK bank besar sekali, mung-
yakarta (DIY) pada tahun ini diprediksi kin sedang menunggu proses pemilihan pre-
bisa tumbuh hingga 20% dibandingkan siden. Harapan kami setelah Februari nanti
Itahun 2023. Terlebih jika Peraturan Menteri orang lebih nyaman dan lebih lega untuk
Keuangan (PMK) terkait petunjuk pelaksana membelanjakan uangnya,” harap Ilham.
pajak pertambahan nilai di tanggung pemerin- Untuk rumah komersial, saat ini masalah
tah (PPN DTP) cepat diterbitkan. lahan yang terbatas menjadi persoalan dalam
“Minimal tumbuh 20%, bahkan bisa di pengembangan perumahan di DIY. Kondisi itu
atas itu jika PMK PPN DTP segera keluar di disiasati pengembang di daerah itu dengan
awal tahun ini,” kata Ketua Dewan Pengurus membangun perumahan berkonsep cluster-
Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) DIY cluster kecil.
Ilham Muhammad Nur yang dihubungi, baru- Sayangnya, jelas Ilham, dalam pem-
baru ini. bangunan cluster-cluster itu ada hal yang
Menurut dia, pengembang di Yogyakarta tidak sesuai aturan terjadi. Dimana saat ini
ILHAM MUHAMMAD NUR menyambut baik diberlakukannya kembali banyak pengembangan di DIY untuk skala
KETUA DPD REI DIY PPN DTP dan pengembang berbondong- kecil seolah-olah satu nama dan pecah ser-
bondong mendaftar ulang ke asosiasi untuk tifikat, sehingga surat yang diterima adalah
kemudian didaftarkan ke Sireng dan SiKum- sertifikat hak milik (SHM), bukan sertifikat hak
bang agar bisa ikut serta dalam program insen- guna bangunan (SHGB).
tif pajak tersebut. Menurutnya, banyak pengembang yang
Tetapi sayangnya, hingga memasuki mengembangkan cluster kecil ini karena per-
bulan kedua tahun ini PMK belum juga ke- izinannya lebih mudah dan harga jual relatif
luar. Padahal PMK PPN DTP untuk periode lebih terjangkau sehingga bisa lebih cepat ter-
November-Desember 2023 sudah ada dan jual.
sebenarnya tinggal diteruskan saja untuk pe-
riode 2024. Akibat telatnya PMK terbaru terbit, Rumah Subsidi
ungkap Ilham, berdampak terhadap penjualan Sementara untuk rumah bersubsidi, di
pengembang dan menjadi kontra-produktif. DIY setiap tahunnya realisasi tidak lebih dari
“Apalagi di Yogyakarta rumah komersial 200 unit rumah. Tidak heran, jika DPD REI DIY
menjadi penggerak utama penjualan properti. tidak menetapkan target untuk pembangunan
Dengan harga lahan yang cukup mahal, di sini rumah subsidi di tahun ini.
pembangunan rumah subsidi sangat minim “Saya sudah melakukan banyak pertemu-
sekali,” jelas Ilham. an, termasuk ke Direktur Jenderal Pembiayaan
Belum lagi, keinginan masyarakat untuk Kementerian PUPR untuk membantu DIY.
memiliki rumah di daerah itu cukup tinggi. Karena realisasi tahun lalu tidak sampai 300
llham menyebutkan, hunian di Yogyakarta unit untuk berbagai asosiasi,” tegas Ilham.
selalu banyak peminatnya. Bahkan selama Dia mengaku sudah cukup lama meng-
pandemi, permintaan dan penjualan rumah usulkan beberapa ide dan skema bahkan
tetap tinggi. usulan untuk memanfaatkan tanah kas de-
Dengan dukungan stimulus PPN DTP sa, tanah milik kesultanan atau kadipaten
seharusnya bisnis properti di DIY dapat kem- untuk dibangun rumah bersubsidi. Dengan
bali reborn di kuartal II-2024. Saat ini dana memanfaatkan tanah kas desa, bisa terjadi
pihak ketiga (DPK) di perbankan sedang tinggi sewa-menyewa pengembang dan desa, ke-
karena masyarakat kemungkinan masih wait mudian dijual kepada masyarakat dengan
and see jelang pemilihan umum dan pemilihan harga lebih murah dan lokasinya dekat deng-
presiden. an kota. (Teti Purwanti)
“Apalagi di Yogyakarta rumah komersial menjadi penggerak utama penjualan
properti. Dengan harga lahan yang cukup mahal, di sini pembangunan rumah
subsidi sangat minim sekali.”
18 | Edisi 206, Februari 2024 | RealEstat Indonesia