Page 40 - 1. Majalah REI Edisi FEBRUARI 2024
P. 40
PERBANKAN
Penyaluran Kredit Properti
Tetap Positif di 2024
INDUSTRI PERBANKAN DIPROYEKSIKAN AKAN MENDAPAT ANGIN SEGAR DI 2024 SEJALAN DENGAN POTENSI PENURUNAN SUKU
BUNGA ACUAN DAN PERTUMBUHAN PENYALURAN KREDIT TERMASUK DARI SEKTOR PROPERTI.
T Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) optimistis industri Wakil Direktur Utama BTN, Oni Febriarto Rahardjo menegaskan
properti di 2024 cerah dan akan menjadi sektor yang dapat dukungan pemerintah itu dapat terlihat pada pertumbuhan kredit pe-
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu didukung milikan rumah (KPR) nasional hingga triwulan III-2023 yang tumbuh
Pmasih berlanjutnya sejumlah stimulus dari pemerintah untuk mencapai 12,66% (year on year). Sehingga pertumbuhan KPR terus
mendorong permintaan rumah seperti pelonggaran rasio LTV/FTV mencapai dua digit sejak triwulan II-2023.
kredit/pembiayaan properti menjadi maksimal 100% untuk semua “Tahun ini, pertumbuhan penjualan rumah kami proyeksikan
jenis properti dan kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) akan berkisar antara 11%-12%,” kata Oni di acara BTN Economy Outlo-
hingga harga rumah Rp5 miliar yang sudah kembali diberlakukan sejak ok 2024, di Jakarta, Kamis (25/1).
November 2023. Menurut Oni, beberapa langkah stimulus yang diberikan oleh
pemerintah sebagai countercyclical buffer untuk mengatasi dampak
penurunan perekonomian masyarakat telah dijalankan dengan baik
oleh perbankan dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbai-
kan yang signifikan ke arah yang lebih baik.
Hal senada diungkap Chief Economist Bank BTN, Winang Budoyo.
Menurutnya, kondisi iklim suku bunga acuan tinggi yang terjadi di
berbagai negara diindikasikan sudah mencapai puncaknya. Fed Fund
Rate (FFR) juga diprediksi akan mengalami penurunan pada 2024
yang bakal berdampak pada penurunan BI-7 Day Reverse Repo Rate
(BI7DRR).
“Potensi penurunan suku bunga tersebut akan menjadi angin
segar bagi perbankan dan properti. Riset dari Housing Finance Center
menyebutkan secara historikal setiap suku bunga acuan turun 25
basis poin (bps) akan menaikkan NIM (Net Interest Margin) BTN sebe-
sar 5-6 bps,” ungkapnya.
Terjadinya penurunan suku bunga tersebut, juga dapat
meningkatkan ruang Bank BTN untuk menyalurkan kredit
lebih besar pada 2024. BTN menargetkan kredit pada 2024
tumbuh di level 10%-11%.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan
ekonomi nasional di 2024 akan tumbuh mendekati
angka 5% dengan target inflasi 2,5% plus minus
1%. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia,
Destry Damayanti mengatakan pertumbuhan
ekonomi nasional di 2024 akan jauh lebih
baik ketimbang 2023.
“Pertumbuhan kredit sepanjang
2023 tumbuh sebesar 10,6%. Artinya,
ruang untuk tumbuh di 2024 masih ada.
Terlebih lagi fundamental kita cukup kuat,
ekonomi domestik juga bagus walaupun
kita tidak bisa berharap banyak dengan
ekonomi global yang masih dibanyangi
ketidakpastian,” jelasnya.
40 | Edisi 206, F ebruari 202 4 | Real Estat Indonesia
40 | Edisi 206, Februari 2024 | RealEstat Indonesia