Page 17 - 10. Majalah REI Edisi Oktober 2023
P. 17

U
                                                                                                                 U
                                                                                                               S
                                                                                                              U
                                                                                                               S
                                                                                                                  S

                                                                                                     TO
                                                                                                          TOPIK  KHUSUS     |  | |
                                                                                                                  S

                                                                                                         I
                                                                                                         I
                                                                                                       P
                                                                                                     TO
                                                                                                       P
                                                                                                         K  K
                                                                                                              U

                                                                                                             H
                                                                                                         K  K
                                                                                                             H
                 Disamping itu, masih adanya perbedaan
              metodologi perhitungan backlog juga menja-
              di sumber kerancuan terhadap data backlog.
              Setidaknya, saat ini terdapat perbedaan
              definisi mengenai backlog rumah antara
              Kementerian PUPR dan Badan Pusat Statistik,
              apakah merujuk pada kepemilikan atau ke-
              penghunian.
                 Menurut Kementerian PUPR, angka
              backlog mengacu pada rumah yang tidak
              layak huni, sehingga kalau ada keluarga yang
              tinggal di rumah sewa, hal itu tidak termasuk
              backlog. Sementara backlog menurut versi BPS
              mengacu kepada rumah dengan hak milik.
                 Saat membuka membuka Musyawarah          RAYMOND ARFANDY                        MOEROD
              Nasional  (Munas)  XVII  REI  tahun  2023  pada   SEKRETARIS JENDERAL DPP REI  WAKIL KETUA UMUM DPP REI
              9 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo meng-
              ingatkan pentingnya akurasi data  backlog
              perumahan. Kepala negara meminta anggota
              REI berhati-hati dan tidak  jor-joran dalam   informal, dan  backlog dari sisi kepemilikan   jawab tantangan industri perumahan di
              membangun rumah, tanpa melihat dulu ang-  rumah sekitar 93% didominasi masyarakat ke-  2023, pemerintah bersama  stakeholder  akan
              ka backlog yang benar.             lompok informal.                    melakukan optimalisasi dalam mendongkrak
                 “Saya  minta anggota REI  berhati-hati   Jumlah pekerja sektor informal yang cukup   kapasitas pembiayaan perumahan termasuk
              mengenai ini. Semuanya memang harus di-  dominan itu, tentu tidak dapat diabaikan begitu   untuk MBR di sektor informal.
              kendalikan. Lihat dulu berapa  backlog  kita,   saja.  Karena  itulah,  pembiayaan  perumahan   Salah satunya lewat inovasi skema
              jangan hanya bangun, bangun, bangun, pada-  bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)   pembiayaan seperti  rent to own (RTO) yang
              hal backlog kita sudah tidak ada lagi, misalnya.   sektor informal merupakan tantangan serius ba-  akan dikombinasikan dengan  contractual
              Jadi harus dikendalikan, harus dikelola secara   gi Indonesia di masa mendatang untuk benar-  saving  housing. Sementara untuk generasi
              baik,” tegas Jokowi.               benar menuntaskan angka backlog.    milenial yang mayoritas bekerja  di bidang
                 Pernyataan  Presiden Jokowi itu  seperti   Pekerja informal adalah penduduk yang   informal, akan diarahkan pada skema kredit
              menyadarkan semua pihak termasuk instansi   bekerja dengan status pekerjaan berusaha   pemilikan rumah (KPR) bertenor panjang yang
              terkait agar secepatnya melakukan langkah   sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/  disesuaikan dengan housing career.
              konkret untuk mendata berapa sebenarnya   buruh tak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja   Dia menjelaskan, ke depannya pekerja
              angka backlog perumahan.           keluarga/tak dibayar.               mandiri  akan  diwajibkan  untuk  menjadi
                                                    “Saat  ini  pemerintah  akan  fokus  pada   anggota BP  Tapera  terlebih dahulu. Dimana
              Sektor Informal                    pembiayaan perumahan untuk MBR informal   nantinya para pekerja mandiri atau komunitas-
                 Salah satu upaya yang perlu dilakukan   melalui program  saving plan,” ujar Direktur   nya bisa memperoleh rumah setelah mereka
              pemerintah untuk mencapai  zero backlog   Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kemente-  menabung selama 3-6 bulan.
              adalah memperkuat pembiayaan rumah bagi   rian PUPR, Herry Trisaputra Zuna.  Wakil Ketua Umum DPP REI, Moerod
              masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk   Dia mengakui, para pekerja mandiri   menegaskan kelompok sektor informal ini
              untuk pekerja sektor informal (non-fixed inco-  di sektor informal saat ini sering terbentur   memang membutuhkan intervensi langsung
              me). Kementerian PUPR menyebutkan, sekitar   dengan aturan  perbankan karena bank me-  dari negara untuk dapat memiliki rumah sen-
              59,95% masyarakat Indonesia bekerja di sektor   nuntut kepastian penghasilan. Untuk men-  diri.  Pasalnya, selama ini kelompok informal
                                                                                     sulit mendapatkan akses pembiayaan dari per-
                                                                                     bankan termasuk program KPR subsidi.
                                                                                        Menurutnya, dibutuhkan skim-skim pem-
                                                                                     biayaan perumahan khusus untuk memastikan
                                                                                     pekerja informal mampu membeli rumah.
                                                                                        “Pekerja sektor informal ini mencapai 65%
                                                                                     dari keseluruhan masyarakat berpenghasilan
                                                                                     rendah (MBR), sehingga kalau mereka bisa
                                                                                     membeli rumah maka akan memengaruhi
                                                                                     berkurangnya data backlog secara signifikan,”
                                                                                     kata Moerod.
                                                                                        Selama ini, ungkapnya, penyaluran KPR
                                                                                     FLPP tidak sampai 10 persen yang menyasar
                                                                                     pekerja informal. Karena itu, REI mendukung
                                                                                     terobosan untuk memperluas jangkauan pem-
                                                                                     biayaan perumahan hingga menyentuh sektor
                                                                     FOTO-FOTO: ISTIMEWA  informal. (Rinaldi/Teti)
                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 202, Oktober 2023   |   17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22