Page 16 - 10. Majalah REI Edisi Oktober 2023
P. 16
TOPIK KHUSUS
BERGEGAS BENAHI
DATA BACKLOG PERUMAHAN
ANGKA BACKLOG PERUMAHAN DIPASTIKAN TERUS bangunan ditanggung sendiri. “Jangan sampai nanti rumah sudah di-
MEMBENGKAK. CELAKANYA, BERAPA DATA RIIL JUMLAH bangun, tetapi yang beli tidak ada,” ungkapnya.
Raymond mengusulkan agar update data backlog dilakukan Ke-
BACKLOG RUMAH NASIONAL TIDAK JELAS. JADI, SIAPA menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan be-
BERTANGGUNGJAWAB MENG-UPDATE DATA BACKLOG kerjasama dengan setiap pemerintah kabupaten/kota. Caranya dengan
PERUMAHAN INI? mewajibkan seluruh bupati/walikota melakukan survei dan mengisi
kuesioner tentang kebutuhan perumahan di daerahnya masing-masing
adan Pusat Statistik (BPS) mencatat kebutuhan rumah pada sebagai syarat untuk mendapatkan dana alokasi khusus (DAK).
2004 sebesar 5,4 juta unit dan meningkat dua kali lipat menjadi “Bupati atau walikota punya perangkat sampai tingkat terbawah.
13,6 juta unit pada 2010. Tetapi 10 tahun kemudian atau pada Mereka pasti bisa mendata kebutuhan rumah di wilayahnya masing-
B2022, data Susenas BPS justru mencatat angka backlog rumah masing secara akurat. Ini dijadikan syarat untuk mendapatkan DAK,”
masih sebesar 12,7 juta unit. Lho kok? usul Raymond.
Sekretaris Jenderal DPP Realestat Indonesia (REI) Raymond Data backlog yang berasal dari tingkatan paling bawah akan
Arfandy mengatakan data backlog rumah nasional saat ini masih bisa memperlihatkan data kebutuhan rumah secara riil baik data usia, peng-
diperdebatkan, karena dasar perhitungan dan metodologinya tidak jelas. hasilan, daya beli hingga lokasi pembeli. Selain itu, pemerintah daerah
Oleh karena itu, pemerintah perlu memperbaiki data yang ada, sehingga juga diuntungkan karena memiliki data masyarakatnya yang belum
alokasi subsidi perumahan dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap punya rumah, sehingga berbagai program perumahan seperti bantuan
daerah. rumah swadaya dapat disalurkan dengan tepat sasaran.
“Kebutuhan database perumahan yang mutakhir termasuk upda- “Sedangkan untuk pengembang, data ini sangat membantu karena
ting data backlog perumahan nasional sangat mendesak, apalagi ini tahu dimana saja lokasi pasar perumahan yang banyak peminatnya,”
merupakan perintah Presiden Joko Widodo agar pengembang memba- kata pengusaha properti asal Sulawesi Selatan itu.
ngun dengan mengguna data backlog yang benar,” tegasnya. Secara jangka panjang, ungkap Raymond, pengentasan angka
Menurut Raymond, sebenarnya REI disuruh membangun rumah backlog perumahan dapat dioptimalkan jika Indonesia memiliki peta
berapa unit saja sanggup. Tetapi pengembang perlu mengetahui dulu jalan (roadmap) sektor perumahan, sehingga ada target jelas dan data
berapa data kebutuhannya, lokasinya dan siapa saja sasarannya? Data yang valid untuk dijalankan pemerintah. Menurutnya, sumber pembia-
yang akurat by name by address ini penting agar pengembang tidak yaan yang terbatas juga menjadi persoalan yang membuat angka
salah membangun. Hal itu mengingat bisnis properti adalah usaha backlog rumah sulit dituntaskan.
padat modal, karena membeli lahan, membeli material dan biaya pem-
16 | Edisi 202, Oktober 2023 | RealEstat Indonesia