Page 20 - 10. Majalah REI Edisi Oktober 2023
P. 20

PASAR MODAL



































                                 REZIM BUNGA TINGGI


                   BAGAIMANA PROSPEK


                          SAHAM PROPERTI?



                                                                   Selain itu, saham-saham emiten properti patut dikoleksi karena
           THE FEDERAL RESERVE (THE FED) MASIH MEMPERTAHANKAN   aset properti itu lebih mahal dari harga sahamnya, sehingga saat aset
           SUKU BUNGA ACUAN DI KISARAN 5,25%-5,50% DALAM        propertinya terus naik, maka sahamnya akan ikut terkerek. 
           PERTEMUAN BULAN SEPTEMBER 2023. THE FED                 “Oleh karena itu, saat melihat emiten properti, lihat juga land bank
           MEMPROYEKSIKAN ADANYA POTENSI KENAIKAN SUKU BUNGA    selain aksi korporasi yang mungkin dilakukan,” kata Andry. 
           TAMBAHAN LAGI SEBESAR 25 BASIS POIN PADA TAHUN INI      Menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas,
           DAN MEMBUKA PELUANG PENGETATAN KEBIJAKAN MONETER     Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini memang ada penurunan
           LEBIH LANJUT UNTUK MENGEMBALIKAN LAJU INFLASI KE     harga saham properti, tetapi sifatnya hanya sementara pasca peng-
                                                                umuman The Fed dan BI.
           LEVEL 2% SESUAI TARGET.                              sejauh ini  pertumbuhan kredit properti masih terjaga baik. Apalagi, BI
                                                                   Meski kebijakan tersebut memengaruhi bunga KPR dan KPA, namun
           S    eperti diketahui, dalam 13  kali  pertemuan, The Fed  telah  me-  pun sudah berkomitmen terus menahan suku bunga, setidaknya hingga

                naikkan bunga acuan sebanyak 11 kali hingga ke level 5,25%-
                                                                semester I 2024.
                5,50% yang merupakan tertinggi dalam 22 tahun terakhir.
                                                                   Hal tersebut, kata Nafan, disebabkan adanya faktor stabilitas eko-
                   Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga ikut mempertahankan
           suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur   nomi di dalam negeri, dan likuiditas kredit juga memadai. Alhasil, per-
                                                                mintaan terhadap produk properti pun masih positif terutama di seg-
           (RDG) pada September 2023 lalu. Ini adalah yang kedelapan kali bank   men hunian. “Kinerja marketing sales dari mayoritas emiten properti juga
           sentral Indonesia tersebut menahan bunga acuan sepanjang tahun   masih tumbuh di semester I-2023 secara tahunan,” jelasnya.
           2023. Besaran BI Rate berpengaruh terhadap suku bunga perbankan   Nafan melihat valuasi saham emiten sektor properti masih menarik.
           termasuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen   Sebab, price earning ration (PER) saham properti rata-rata masih di bawah
           (KPA).                                               15 kali. Selain itu, kinerja emiten properti juga akan sangat dipengaruhi
              Stock Investor, Andry Hakim mengungkapkan di tengah rezim bunga   stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik.
           tinggi saat ini dia masih merekomendasikan saham-saham properti untuk   “Sehingga  investor  masih  bisa  mencermati  saham  properti, “  se-
           dikoleksi. Menurutnya, emiten properti itu memiliki stories yang jelas dan   butnya.
           aksi korporasinya juga kelihatan. 

           20   |  Edisi 202, Oktober 2023  |  RealEstat Indonesia
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25