Page 20 - 7. Majalah REI EDISI JULI 2024
P. 20
ASPIRASI DAERAH
Kuartal I, Mayoritas Subsektor
Properti di Jakarta Alami Pertumbuhan
epanjang kuartal I-2024 hampir semua grade C masih mengalami penurunan tingkat
subsektor properti di DKI Jakarta me- penyerapan,” rinci Arvin.
ngalami pertumbuhan. Pertumbuhan Pemulihan juga telah terjadi pada subsek-
Situ bukan hanya secara tahunan atau tor perhotelan dan ritel. Arvin menyebutkan
year on year (yoy), namun juga secara kuartalan pasokan pusat perbelanjaan sudah meningkat
atau quartal on quartal (qoq). dibandingkan saat pandemi Covid-19, ter-
Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestat masuk juga tingkat okupansi dan jumlah pe-
Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, Arvin F Is- ngunjung. Hal yang sama juga terjadi terhadap
kandar menyebutkan pertumbuhan juga bisnis perhotelan yang bertumbuh karena
terjadi terhadap subsektor apartemen sewa. sudah mulai kembalinya aktivitas MICE dan
Menurutnya, permintaan rata-rata keseluruh- wisata.
an pasar apartemen sewa di Jakarta meningkat Untuk hunian, baik rumah tapak (landed
selama kuartal I-2024. house) maupun hunian vertikal tetap diminati
“Bahkan unit kondominium yang disewa- yang didukung kebutuhan tempat tinggal
kan mengalami kenaikan sewa tertinggi di yang tinggi. Kata Arvin, insentif PPN DTP turut
ARVIN F. ISKANDAR antara subsektor lainnya,” ungkap Arvin, mes- memberikan dampak signifikan terhadap
KETUA DPD REI DKI JAKARTA
ki dia tidak merinci berapa pertumbuhan per- kenaikan penjualan hunian termasuk apar-
mintaannya. temen.
Selain apartemen sewa, subsektor industri “Untuk landed house ada kenaikan penju-
apalagi pergudangan (warehouse) yang sela- alan 30% dibandingkan 2023, apalagi untuk
ma masa pandemi mampu bertahan terus rumah-rumah dengan harga Rp800 juta hing-
memperlihatkan pertumbuhan, sehingga ga Rp2 miliar,” jelasnya.
pengembang kawasan industri ekspansi me-
nambah cadangan lahannya, meski diakui Atasi Hambatan
belum secepat permintaan dan ekspansi lahan Meski pasar properti cenderung membaik,
sebelum pandemi. namun ungkap Arvin, tetap masih ada ham-
Selama kuartal I-2024, ungkap Arvin, batan yang dirasakan pengembang REI DKI
berdasarkan tinjauan REI DKI, terdapat penam- Jakarta.Diantaranya terkait nilai tukar Rupiah
bahan gudang baru seluas 95.000 meter terhadap Dolar AS yang terus melemah dan
persegi di Jakarta dan sekitarnya, sehingga tingkat suku bunga kredit yang berpotensi
total pasokan gudang yang disewakan di tinggi tahun ini.
Jabodetabek menjadi 2,76 juta meter persegi, “Sedangkan isu-isu klasik seperti perizinan
dengan permintaan terutama berasal dari bis- dan perbankan yang selektif juga masih belum
nis logistik. terhindarkan, sehingga kami terus mencari ca-
Bahkan untuk subsektor perkantoran ra mengatasinya,” sebut Arvin.
“Untuk landed yang selama ini paling lesu karena dihantam Oleh karena itu, DPD REI DKI berharap
house ada kenaikan dampak pandemi juga trennya ikut bertum- pemerintah melanjutkan stimulus PPN DTP
buh. Arvin menyebutkan, aktivitas transaksi hingga akhir tahun, apalagi bunga perbankan
penjualan 30% properti di tiga bulan pertama tahun ini yang mulai dinaikkan secara bertahap.
sebenarnya cukup sulit karena ada aktivitas Kebijakan Loan to Value (LTV) dan DP 0% juga
dibandingkan
politik menjelang pemilihan umum. Menurut- semoga masih dijalankan, dan berharap BPHTB
2023, apalagi untuk nya, para penyewa dalam mode hati-hati di Jakarta dapat disamakan dengan PPh yakni
dan cenderung menahan keputusan mereka sebesar 2%,” harap Arvin.
rumah-rumah
untuk melakukan relokasi dan perluasan be- Meski banyak tantangan, namun REI DKI
dengan harga Rp800 sar-besaran. masih optimistis hingga akhir tahun ini pasar
“Untungnya, tetap ada peningkatan pe- properti masih bertumbuh, apalagi dengan
juta hingga
nyerapan ruang kantor yang kosong dan me- akan dilantiknya pemerintahan baru yang
Rp2 miliar.” nunjukkan adanya pemulihan pasar perkan- diharapkan lebih berpihak kepada sektor
toran pasca pandemi. Sebagian penyerapan properti khususnya perumahan masyarakat.
terjadi di kantor grade A, sementara kantor (Teti Purwanti)
20 | Edisi 211, Juli 2024 | RealEstat Indonesia