Page 15 - 9.Edisi September 2024
P. 15
H
H
K K
S
K K
TO
TO
I
P
P
S
U
U
TOPIK KHUSUS | | |
U
U
S
I
S
Berdasarkan data yang diterima REI, ru-
mah yang paling banyak terserap lewat prog-
ram PPN DTP adalah rumah seharga di bawah
Rp1 miliar dengan persentase sekitar 70%.
Sementara sisanya sebesar 30% merupakan
rumah di atas Rp1 miliar. Dengan data terse-
but, diprediksi pasar hunian di harga Rp1 miliar
ke bawah masih akan mendominasi penye-
rapan PPN DTP.
“Sektor properti tetap membutuhkan
stimulus yang memadai sehingga dapat ber-
gerak positif. Terlebih sektor ini diproyeksikan
akan mengalami rebound pada semester II-
2025, sehingga perlu didorong terus dengan
keberadaan PPN DTP di tahun depan, se-
tidaknya sebesar 50%” ujar CEO Buana Kassiti
Group tersebut. FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Bantu Kelas Menengah 100% adalah untuk mengakselerasi sektor Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, me-
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang properti yang dinilai melambat. ngatakan PMK PPN DTP akan terbit paling
Perekonomian Airlangga Hartarto mengata- “PPN DTP untuk sektor perumahan diberi- lambat minggu ketiga bulan September 2024.
kan perpanjangan insentif PPN DTP untuk kan sebesar 100% sampai dengan Desember Sebelumnya, insentif PPN DTP 100% berakhir
pembelian rumah dilakukan untuk membantu 2024. Nantinya, kebijakan itu akan diatur di pada Juni 2024, namun kini dilanjutkan hingga
daya beli kelas menengah. Menurutnya, salah dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) akhir tahun.
satu konsumsi kelas menengah yang terbesar yang sedang disiapkan Menteri Keuangan Sri “(PMK) tinggal penetapan saja kok. Saat
adalah di perumahan. Selain itu, tujuan peme- Mulyani,” ujarnya. ini sedang dalam proses penetapan bersama,”
rintah memberlakukan insentif PPN hingga Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang ungkapnya. (Rinaldi)
Tambahan Kuota FLPP Jadi “Angin Segar”
enambahan kuota FLPP dari 166.000 REI menyebutkan bahwa kebutuhan kuota
unit menjadi 200.000 unit juga men- untuk anggota REI saja mencapai 54.000
Pjadi angin segar bagi konsumen dan unit.
pengembang rumah bersubsidi. “Masih ada harapan (kuota) akan di-
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia tambah lagi, jika ada indikasi serapannya
(REI) Joko Suranto mengatakan pihaknya cepat. Tetapi saya melihat tambahan kuo-
sudah mendorong tambahan kuota FLPP ta yang sekarang ini bisa menjadi hal yang
ini sejak 3 bulan lalu, karena memprediksi positif, sebagai bentuk perhatian dari pe-
pada akhir Agustus 2024 kuota sudah 0merintah. Kita dorong tambahan kuota
habis. Adapun kuota FLPP tahun 2024 FLPP yang tahun ini dapat cepat terealisasi!,”
awalnya ditetapkan hanya untuk 166.000 tegas Joko Suranto.
unit atau turun 30% dibandingkan kuota Selain itu, tambahan kuota FLPP ini
2023 sebanyak 229.000 unit. menjadi alas pijakan yang baik terhadap
“Meski belum memenuhi harapan, tetapi tambahan kuota program pembangunan 3 juta rumah yang digagas presiden terpilih
FLPP cukup melegakan terutama bagi masyarakat berpenghasilan Prabowo Subianto. Menurutnya, tambahan kuota juga memper-
rendah (MBR) yang akan melakukan akad kredit pemilikan rumah. lihatkan adanya konsistensi pemerintah terhadap program peru-
REI terus memantau tambahan kuota ini dari sejak diputuskan oleh mahan termasuk dalam hal anggaran. REI pun berharap FLPP da-
Presiden Jokowi di rapat terbatas pada dua minggu lalu, kemudian pat diteruskan, dan ditingkatkan anggarannya di tahun 2025.
berlanjut di Kemenko Perekonomian dan Kemenkeu. Jadi, tahap “Tahun depan, kami sebenarnya mengusulkan kuota FLPP
per tahap terus kami monitor dan dorong bersama,” jelasnya. dapat ditingkatkan menjadi 500.000 unit, meski pun informasinya
Sebelumnya, REI mengusulkan kuota FLPP tahun 2024 dapat kuota FLPP tahun 2025 sebanyak 300.000 unit atau sebesar Rp23
mencapai 250.000 unit, atau setidaknya sama dengan realisasi tahun triliun. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut termasuk soal
2023 sebanyak 229.000 unit. Tetapi yang disetujui hanya 200.000 anggaran untuk program 3 juta rumah,” ujarnya. (Rinaldi)
unit atau hanya ditambah 34.000 unit. Sementara data Satgas FLPP
RealEstat Indonesia | Edisi 213, September 2024 | 15