Page 12 - 9.Edisi September 2024
P. 12

TOPIK UTAMA

              SOSOK MENTERI PERUMAHAN



            HARUS PUNYA KONSEP ATASI BACKLOG





           HASHIM DJOJOHADIKUSUMO MENGUNGKAP RENCANA PRESIDEN TERPILIH PRABOWO SUBIANTO UNTUK MEMBENTUK KEMBALI
           KEMENTERIAN PERUMAHAN TERPISAH DARI SAAT INI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN (PUPR). ADIK PRABOWO
           SEKALIGUS KETUA SATGAS PERUMAHAN PRESIDEN TERPILIH ITU MENEGASKAN PEMISAHAN TERSEBUT DILAKUKAN AGAR PEMBANGUNAN
           PERUMAHAN BISA LEBIH FOKUS.
                embentukan Kementerian Perumahan merupakan langkah   Sementara itu, Pengamat properti dari Leads Property, Martin
                konkrit pemerintah untuk mempercepat penyediaan perumahan   Samuel Hutapea berpendapat sosok menteri perumahan yang ditunjuk
                nasional. Namun karena persoalan perumahan sangat kompleks,   haruslah memahami apa yang menjadi prioritas dalam penyelenggaraan
          Pmaka banyak pihak berharap kementerian ini nantinya dapat   perumahan. Diantaranya keterkaitan antara populasi, daya beli, lokasi
           dikelola secara baik oleh sosok menteri yang benar-benar memahami   kerja, karakteristik lokasi, hingga ketersediaan lahan. Sedangkan yang
           akar persoalan                                       perlu mendapat perhatian adalah mereka yang kesulitan mengusahakan
              “Persoalan perumahan sangat kompleks, sehingga tidak bisa dipela-  hunian, meski pun sudah bekerja.
           jari secara cepat. Sementara persoalan backlog, pembiayaan perumahan   “Siapa pun sosoknya, harus mengetahui masalah dasar sektor peru-
           dan daya jangkau masyarakat terutama generasi milenial harus cepat   mahan dan mampu mengontrol implementasinya. Karenanya, perlu
           dituntaskan dengan pendekatan yang tepat,” ujar Pengamat properti   orang yang sudah punya konsep pendekatan untuk menanggani per-
           dari Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat di Jakarta, Senin (9/9).  soalan perumahan,” kata Associate Director Leads Property itu.
               Oleh karena itu, diperlukan sosok menteri yang memahami data dan   CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menegaskan
           terapan kebijakan secara historis, serta mampu membawa perubahan   terbentuknya kembali kementerian perumahan membawa harapan
           yang konkrit dalam kebijakan penyediaan perumahan terutama untuk   bahwa persoalan penyediaan perumahan atau papan sudah menjadi
           masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Jika perlu, sosok menteri yang   aspek penting yang diperhatikan pemerintah seperti halnya penyediaan
           sudah siap dengan konsep untuk menanggani persoalan perumahan   sandang dan pangan. 
           secara menyeluruh.
               “Sebaiknya individu yang telah paham (perumahan), karena akan
           mempermudah akselerasi capaian hunian terjangkau untuk seluruh
           lapisan masyarakat,” ujar Sari, demikian dia akrab disapa yang juga Senior
           Research Advisor Knight Frank Indonesia.


































           12      |     Edisi 213,  September 202 4   |   Real Estat   Indonesia
           12   |  Edisi 213, September 2024  |  RealEstat Indonesia
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17