Page 8 - 9.Edisi September 2024
P. 8

TOPIK UTAMA
             PEMBANGUNAN 3 JUTA RUMAH




             BUTUH KEMENTERIAN KHUSUS!






           PARA PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER) SEPAKAT DAN KOMPAK AGAR URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAPAT DITANGGANI
           KEMBALI OLEH SATU KEMENTERIAN KHUSUS YANG TERPISAH DENGAN URUSAN INFRASTRUKTUR SEPERTI TELAH BERLANGSUNG SELAMA
           SATU DEKADE TERAKHIR.

                ehadiran kementerian khusus perumahan dinilai mutlak jika   yang selama ini kontra-produktif bahkan tidak bersahabat dengan
                pemerintah baru mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo   dunia usaha sehingga menghambat penyediaan perumahan,” ujarnya
                Subianto-Gibran  Rakabuming Raka ingin menuntaskan  angka   pada talkshow yang diadakan Forum Wartawan Perumahan Rakyat (For-
          Kkekurangan (backlog) pasokan rumah yang masih cukup tinggi   wapera) di Novotel Jakarta Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
           melalui program besar membangun 3 juta rumah per tahun di seluruh   REI menegaskan, program 3 juta rumah mau tidak mau haruslah
           Indonesia. Program perumahan secara masif ini bukan rencana main-  ditanggani kementerian yang khusus memahami persoalan pembangu-
           main atau selingan semata, tetapi butuh usaha dan pembiayaan yang   nan perumahan. Tiga fungsi penting adanya kementerian perumahan
           besar.                                               adalah sebagai pengatur koordinasi lintas sektoral, perencana program,
              Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto mengata-  serta sekaligus eksekutor. Menurut Joko, ketiga fungsi kementerian itu
           kan pembangunan 3 juta rumah yang ditargetkan presiden dan wakil   harus ada karena program ini merupakan pekerjaan khusus yang men-
           presiden terpilih Prabowo-Gibran bukanlah program kaleng-kaleng te-  jadi prioritas Prabowo-Gibran.
           tapi suatu rencana yang dahsyat karena butuh dukungan besar dari sisi   Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengembangan Perumahan dan
           penganggaran dan kebijakan.                          Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali menilai selama
              “Oleh karena itu, program ini mustahil berjalan tanpa desk khusus.   ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak
           Kita tahu bahwa banyak ketentuan dan regulasi di sektor perumahan   fokus kepada masalah perumahan karena lebih banyak terkonsentrasi
                                                                dengan urusan pembangunan infrastruktur.
                                                                   “Untuk itu, agar program pembangunan 3 juta rumah Prabowo-
                                                                Gibran ini dapat berhasil diperlukan kementerian khusus perumahan
                                                                dan badan khusus perumahan,” ungkapnya.





































           8      |    Edisi 213, September 202 4   |   RealEstat  Indonesia
           8   |  Edisi 213, September 2024  |  RealEstat Indonesia
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13