Page 12 - 7. Majalah REI EDISI JULI 2024
P. 12
TOPIK UTAMA
KEBIJAKAN PEMERINTAH
PENGARUHI OPTIMISME PASAR
SEKTOR PROPERTI DIPREDIKSI MENGALAMI PERTUMBUHAN PADA SEMESTER KEDUA TAHUN INI. HAL ITU DIPICU KEPASTIAN PASAR PASCA
PELANTIKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH. PELAKU USAHA PUN MENDORONG KEPASTIAN NOMENKLATUR KEMENTERIAN
KHUSUS PERUMAHAN.
“Pemerintahan baru akan terbentuk, dan itu berarti kebijakan yang
berkaitan dengan sektor properti dan perumahan akan semakin jelas.
Jadi, sektor properti tetap akan tumbuh di semester II-2024,” ungkapnya
di Jakarta, baru-baru ini.
Ke depan, pertumbuhan sektor properti bergantung kepada regulasi
dan kebijakan anggaran pemerintah, sehingga kehadiran kementerian
khusus perumahan dipastikan membangkitkan optimisme pasar.
Pasalnya, selama ini urusan perizinan sektor properti terpaksa harus
melewati enam kementerian, sehingga kebijakannya sering tumpang-
tindih. Sementara secara anggaran, tanpa adanya kementerian maka
anggaran perumahan dipastikan tidak banyak bergerak dari angka saat
ini.
Terkait dengan tren suku bunga tinggi dan pelemahan rupiah terha-
etua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto menga- dap dolar AS, CEO Buana Kassiti Group itu memproyeksi dampaknya
takan meski harga rumah di semua tipe mengalami peningkatan secara langsung tidak akan signifikan. Yang dikhawatirkan adalah jika
di triwulan I-2024, namun minat masyarakat untuk membeli tekanan dolar memberi tekanan terhadap harga bahan bakar minyak
Kproperti khususnya rumah hingga akhir tahun ini akan tetap (BBM) karena akan memacu biaya logistik dan
berlanjut. Hal itu karena pemerintah masih melanjutkan insentif pajak menekan daya beli masyarakat.
pertambahan nilai di tanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 50%
hingga akhir Desember 2024.
12 | Edisi 211, J uli 202 4 | Real Estat Indonesia
12 | Edisi 211, Juli 2024 | RealEstat Indonesia