Page 24 - 1. Majalah REI Edisi JANUARI 2024
P. 24
ISU GLOBAL
2024, Sektor Properti di Asia Pasifik
Penuh Tantangan
Memasuki tahun 2024, sektor properti di Asia Pasifik masih penuh dengan tantangan. Diantaranya
ketidakpastian ekonomi global yang masih terus berlanjut dari tingkat inflasi tinggi, pengetatan moneter
oleh banyak bank sentral, hingga tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja.
itambah lagi masih ada ketidakpastian siklus dan struktural Secara rinci, di Asia Pasifik menurut Rusmin, sektor perkantoran masih
yang membebani permintaan hunian, karena perusahaan- mengalami ketidakpastian secara struktural karena siklus aktivitas belum
perusahaan meninjau ulang portofolio mereka sehingga sepenuhnya pulih. Sedangkan segmen logistik masih tertekan, karena
“Dbutuh waktu lebih lama untuk mengambil keputusan. adanya perlambatan ekonomi. Sedangkan untuk sektor ritel apalagi sewa
Biaya modal yang tinggi dan penjaminan konservatif dari investor juga terlihat mulai solid. Pasalnya, ritel kini menjadi tujuan utama masyarakat.
memperlambat arus modal,” ungkap Wakil Ketua Umum DPP Realestat “Untuk hunian baik tapak maupun high rise building masih tetap
Indonesia (REI) bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin di Jakarta, menjadi primadona. Hanya saja, ada diversifikasi yang dilakukan oleh para
baru-baru ini. investor seperti student housing dan retirement living,” jelas Presiden FIABCI
Asia Pasifik tersebut.
Di Indonesia, menurut Rusmin, yang masih akan resilience di tahun
ini adalah sektor perumahan, terutama landed house, hotel, dan logistik.
Rumah masih menjadi primadona di Indonesia karena kurangnya paso-
kan rumah masih menjadi isu utama. Selain itu, edukasi bagi anak muda
untuk memiliki rumah juga perlu terus digalakkan, sehingga merek ber-
keinginan untuk memiliki rumah sendiri.
Sedangkan untuk sektor hotel, dikatakan masyarakat semakin
banyak yang pergi berwisata tanpa ada batasan perjalanan. Di masa
pandemi Covid-19, kata Rusmin, bisnis hotel paling terpukul tidak hanya
di Indonesia tetapi juga di banyak negara.
Rusmin menjelaskan, untuk sektor perhotelan sepanjang 2023 tiga
negara yakni China, Jepang, dan Korea Selatan menjadi lokasi yang pa-
ling diminati para investor. Namun begitu, ketertarikan investasi di bisnis
hotel mulai kembali pulih seiring menggeliatnya sektor pariwisata.
24 | Edisi 205, J anuari 202 4 | Real Estat Indonesia
24 | Edisi 205, Januari 2024 | RealEstat Indonesia