Page 24 - 6. Majalah REI EDISI JUNI 2024
P. 24
ASPIRASI DAERAH
Sektor Manufaktur Dorong
Pasar Hunian Komersial di Batam
arga tanah yang mahal menyebabkan tor penopang penjualan properti di Batam.
pengembang di Kota Batam, Kepulau- Robinson menyebutkan hal ini menjadi wajar
an Riau, sulit untuk membangun karena tentu saja komposisi permintaan hu-
Hrumah bersubsidi. Itulah mengapa nian di segmen menengah bawah lebih ba-
selama bertahun-tahun pasar properti di pu- nyak dibandingkan sektor atas. Meski begitu,
lau tersebut didominasi properti komersial ter- ungkapnya, permintaan untuk rumah di atas
utama hunian. Rp500 juta ada dan cukup baik.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestat “Kemampuan beli berbeda-beda. Di sini
Indonesia (DPD REI) Khusus Batam, Robinson dasarnya adalah daerah industri sehingga
Tan mengatakan tidak seperti banyak daerah kebanyakan konsumen adalah pekerja indus-
lainnya yang mengandalkan hunian subsidi, tri. Sedangkan untuk harga Rp500 juta ke atas
pasar properti Batam didominasi hunian ko- lebih ke level manajer ke atas,” kata Robinson.
mersial. Selain karena harga lahan yang tinggi, Dia memprediksi pertumbuhan properti
biaya operasionalnya juga terbilang cukup ma- di Batam pada tahun ini berada di kisaran 5%
hal. hingga 10% dengan sektor penopang adalah
ROBINSON TAN “Untuk rumah subsidi di Batam butuh hunian tapak. Pasalnya, pasar apartemen
KETUA DPD REI BATAM
stimulan baru, mudah-mudahan dengan pe- di Batam meski stabil, namun tidak begitu
merintah baru ada harapan baru bagi sektor besar.
properti secara umum di Indonesia dan ten- Terkait pembelian hunian oleh warga
tunya di Batam,” ungkapnya. negara asing (WNA) di Batam, Robinson me-
Menurut Robinson, kementerian yang nyebutkan sudah lama berjalan, bahkan seka-
khusus menangani perumahan sangatlah rang sudah bisa dilakukan dengan aturan jelas
penting. Ditambah lagi, masih banyak penye- dari pemerintah Meski begitu, jumlah pasar
lesaian izin-izin untuk sektor properti yang WNA ini tidak bisa dibandingkan dengan pem-
belum benar-benar selesai. beli lokal karena belum terlalu signifikan.
Dijelaskan, walaupun saat ini telah ada “Karena WNA dalam membeli banyak pula
Omnibus Law yang mengatur perizinan dan yang dipertimbangkan. Akan tetapi memang
seharusnya lebih mudah, namun dalam pe- sudah jauh membaik dari sisi ekspatriat yang
laksanaannya tidak seperti yang diharapkan. membeli. Namun tidak akan bisa bersaing
Oleh karena itu, menurutnya, saat ini pertum- dengan pasar lokal, kalau dibilang membaik
buhan properti di Batam bukan karena perizi- dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ya itu
nan yang semakin mudah, namun karena baru benar,” tegas Robinson.
didorong pemulihan ekonomi dan juga indus- Selain itu, Robinson juga menyebut ada
tri, terutama manufaktur yang sedang baik. pula subsektor data center yang menopang
“Sektor manufaktur sedang baik, bukan properti di Batam. Selama ini, pulau yang
hanya menopang tapi juga mendorong sektor dekat dengan Singapura tersebut selalu
properti di Batam. Meski begitu tetap dilihat menjadi alternatif bagi pelaku usaha data
dahulu apakah 2024 bisa lebih baik atau tidak center karena biayanya lebih terjangkau
dibandingkan 2023,” rinci Robinson. dibandingkan data center di Singapura. Batam
menurutnya menjadi yang terbaik, size-nya ke
Penopang Penjualan depan juga diprediksi akan semakin membe-
Saat ini rumah tapak (landed house) de- sar. (Teti Purwanti)
ngan harga di bawah Rp500 juta menjadi sek-
“Sektor manufaktur sedang baik, bukan hanya
menopang tapi juga mendorong sektor properti di
Batam. Meski begitu tetap dilihat dahulu apakah
2024 bisa lebih baik atau tidak dibandingkan 2023.”
24 | Edisi 210, Juni 2024 | RealEstat Indonesia