Page 14 - 1. Majalah REI Edisi JANUARI 2024
P. 14
TOPIK KHUSUS
PESATNYA INFRASTRUKTUR PACU
PASAR HUNIAN DI SURABAYA
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya selalu menjadi referensi bisnis dan investasi termasuk di
sektor properti. Meski perekonomian belum sepenuhnya pulih, namun Surabaya tetap mampu menunjukkan
kelasnya sebagai pasar properti terkemuka di Tanah Air.
aat ini di Surabaya banyak tumbuh pusat ekonomi baru yang Indonesia (DPD REI) Jawa Timur, Soesilo Efendy.
ikut membantu geliat bisnis properti di Kota Pahlawan tersebut. Saat ini, mayoritas pembeli residensial di Surabaya adalah real buyer
Bahkan, lokasi kawasan pusat bisnis atau central business district (end user). Menurut Soesilo, mereka membeli rumah atau apartemen
S(CBD) di Surabaya tidak lagi hanya bertumpu di pusat kota, tetapi karena kebutuhan. Secara umum harga rumah rerata di Jawa Timur yang
sudah menyebar ke kota-kota penyangga seperti Sidoarjo dan Gresik. banyak diminati berada di segmen harga Rp500 jutaan terutama di luar
Pengembangan properti di Surabaya pun sangat masif, mulai dari Surabaya. Sedangkan di Surabaya rerata sudah di atas Rp1 miliar.
perumahan, apartemen, properti komersial, perkantoran, pusat perbelan- “Sekarang masyarakat semakin selektif. Kalau dulu masih ada yang
jaan dan sebagainya. Pertumbuhan itu dipacu oleh jumlah populasi membeli rumah untuk investasi, namun saat ini mayoritas membeli untuk
penduduk Kota Surabaya yang hampir mencapai 3 juta jiwa, sehingga dihuni,” jelasnya.
kebutuhan hunian terus meningkat. Direktur PT Intiland Development Tbk wilayah Surabaya, Harto Lakso-
Faktor pemicu lain adalah pembangunan infrastruktur yang sangat no mengatakan permintaan pasar properti terutama segmen residensial
pesat di Surabaya. Salah satunya pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat di Surabaya masih tinggi. Untuk itu, Intiland sedang menyiapkan sejumlah
(JLLB) dan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) yang nantinya akan meng- proyek baru di Surabaya.
hubungkan kawasan Surabaya Barat dan Surabaya Timur. Jika jalan lingkar Tahun lalu, Intiland sedang mengembangkan proyek perumahan
ini selesai, maka dipastikan hampir seluruh wilayah Surabaya terkoneksi di Surabaya seperti Amesta Living, dan proyek residensial ke-2 di Graha
dan akan memperluas pasar properti. Natura akan ada klaster baru di level harga Rp2 miliar - Rp4 miliar ke atas,
“Bisnis properti pun akan semakin berkembang terutama segmen serta kelanjutan proyek Tierra Surabaya.
residensial terus tumbuh karena permintaannya semakin meningkat. “Market kelas menengah atas paling banyak dikembangkan, karena
Lokasi pembangunan residensial juga akan mengikuti arah infrastruktur segmen ini sudah mulai bergerak. Sebelumnya market yang bergerak
yang masif dikerjakan,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestat pasca pandemi adalah market di harga Rp1 miliar ke bawah,” jelasnya.
14 | Edisi 205, Januari 2024 | RealEstat Indonesia