TEROBOSAN

REI Segera Terapkan Sistem Pendaftaran Online

Ketua Badan Pengembangan Organisasi dan Sertifikasi DPP REI, Amran Nukman HD

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) sedang menuntaskan pengembangan sistem pendaftaran anggota secara online yang ditargetkan dapat segera diberlakukan dalam waktu dekat.

Langkah ini merupakan implementasi dari amanah Musyawarah Nasional (Munas) REI XV Tahun 2016 yang mengamanatkan penyusunan database perusahaan anggota REI yang komprehensif, kredibel, dan terpercaya melalui peningkatan dan penyempurnaan sistem pendaftaran online keanggotaan REI.

“Kita ingin sistem registrasi online yang terintegrasi, terstruktur, serta lebih real time dari yang sudah berjalan seperti sekarang,” ungkap Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata, saat memimpin rapat dengan agenda penyempurnaan sistem pendaftaran online keanggotaan REI, di Jakarta, baru-baru ini.

Dia menambahkan, sistem pendaftaran online ini untuk memudahkan teknis pendaftaran anggota baru maupun pendaftaran ulang anggota lama. Selain akan diperoleh database yang lebih valid seputar proyek properti yang dibangun oleh anggota REI. Sistem itu juga diharapkan dapat meningkatkan minat perusahaan developer untuk bergabung ke REI.

Dengan adanya penyempurnaan sistem pendaftaran online keanggotaan REI, nantinya diharapkan akan mengakomodasi kebutuhan informasi lengkap tentang perusahaan anggota REI sekaligus menjadi database proyek. Informasi yang disajikan berupa rekapitulasi laporan keanggotaan, data proyek anggota serta seluruh dana yang sudah diterima dari registrasi anggota REI sebagai bagian dari transparansi.

Ketua Badan Pengembangan Organisasi dan Sertifikasi DPP REI, Amran Nukman HD, menjelaskan prosedur pendaftaran anggota baru dan daftar ulang anggota lama nantinya tidak lagi bergantung kepada staf sekretariat DPD.

“Itu karena pelayanannya sudah online untuk masing-masing user dan pembayaran dengan application payment integration (API) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dengan tagihan terhitung otomatis melalui sistem,” kata Amran.

Diakuinya, sistem registrasi online yang saat ini dipakai belum dapat mengakomodasi kebutuhan informasi detail terkait informasi perusahaan maupun biodata proyek anggota REI. Misalnya tidak ada rekap laporan keanggotaan, informasi proyek anggota maupun besaran dana yang sudah diperoleh dari hasil registrasi anggota REI.

Selain sistem registrasi online yang saat ini dijalankan di masing-masing DPD, mekanisme pendaftaran keanggotaan REI juga didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Realestat Indonesia atau lebih dikenal SIMREI. Sebetulnya, melalui sistem ini bisa terakomodasi kebutuhan informasi secara lebih lengkap tentang informasi perusahaan dan biodata proyek anggota REI yang sudah maupun akan dibangun.

Hanya saja, SIMREI ini masih berbasis luar jaringan (offline). Selain itu, kelemahan sistem ini juga karena kebiasaan anggota REI yang enggan melaporkan informasi proyeknya saat akan melakukan pendaftaran ulang sehingga informasi proyek yang tersaji dalam sistem ini menjadi tidak up to date.

“Kita akan melakukan migrasi data yang sudah ada dari SIMREI ini secara bertahap ke sistem registrasi online yang baru,” kata Amran.

Dia menambahkan, calon anggota baru maupun anggota lama yang hendak mendaftar ulang, dapat melakukan pendaftaran dan cetak piagam dimana saja dan kapan pun secara real-time online. Sehingga akan mempermudah pelayanan bagi anggota REI di seluruh Indonesia. BRN

• REI Sumut Bangun Sinergi Intens dengan Pemda
• Atikah Suhaime: Investasi Apartemen Untuk Masa Depan
• Gelar Rakornas REI Akan Bahas Isu-Isu Pertanahan & Tata Ruang
• Strategi Tiongkok Menembus Pasar Properti Indonesia
• Korporasi Raksasa Jepang Berniat Ekspansi ke Indonesia