Internasional

REI Gencar Lobi Investor Asing Masuk ke IKN

Administrator | Selasa, 12 April 2022 - 11:09:39 WIB | dibaca: 231 pembaca

Foto: kementerian PUPR

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) konsisten mendukung rencana besar pemerintah di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) yang diberi nama Nusantara.

Konsistensi itu salah satunya dengan melakukan roadshow campaign ke Eropa, Amerika Serikat dan Timur Tengah. DPP REI telah menugaskan Wakil Ketua Umum bidang Hubungan Luar Negeri, Rusmin Lawin untuk misi tersebut. Saat ini, pengusaha asal Medan, Sumatera Utara, tersebut juga menjabat FIABCI (The International Real Estate Federation) International Board of Directors dan Perwakilan FIABCI di United Nations (UN/PBB).

“Sebenarnya sejak awal 2020 REI sudah merangkul para strategic stakeholders dari berbagai belahan dunia untuk mensosialisasikan pembangunan IKN ini. Tetapi sekarang kita lebih intens-kan dengan roadshow khusus ke AS, Eropa dan Timur Tengah,” kata Rusmin Lawin kepada Majalah RealEstat Indonesia, baru-baru ini.

Seperti diketahui wacana pemindahan ibu kota negara sudah diumumkan oleh Presiden Jokowi sejak 2019. REI sebagai stakeholder utama pembangunan sektor realestat di Tanah Air ketika itu langsung terlibat dan bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah membentuk tim kelompok kerja (pokja) khusus IKN.

Dalam kurun waktu tersebut, REI sudah melakukan sosialisasi ke investor mancanegara di tahun 2020 dan 2021 baik melalui kunjungan fisik dan sosialisasi di forum webinar international. Di 2022 dipertegas kembali dengan roadshow campaign ke Eropa, Amerika Serikat dan Timur Tengah yang dilakukan Wakil Ketua Umum DPP REI, Rusmin Lawin.

“Dari roadshow tersebut, REI sudah memantapkan kerjasama dengan menggandeng berbagai stakeholder investasi dan pembangunan dunia,” papar dia.

Di Asia misalnya, REI telah menggandeng Enterprises International Singapore (IES), Hong Kong Trade and Development Council (HKTDC), The Japan Conference on Overseas  Development of Eco-Cities (J-Code), The National Agency for Administrative City Construction (NAACC), Iskandar Regional Development Authority (IRDA), Astaka Holdings, Jana DCS Group , AWS Group dan KVG Group asal Malaysia.

Di Asia Tengah telah menggandeng Tashkent Trade and Investment Department, Kazhakstan Networking Partners Group, Aristan Group dan Mallow Islands Group.

Di Eropa, REI telah menggandeng Bulgaria Chamber of Commerce, Bulgaria Industrial Association, The 2000 Watt City Society Asociation Switzerland, Fundacio Metropoli Spanyol dan Immobilien Makler AG Germany.

Sementara di Amerika Serikat, menurut Rusmin, pihaknya menggandeng pakar investasi dan pengembangan Silicon Valley di San Francisco, DR Lawrence Souza, pakar global investment dari Georgetown University DR William Endsley, serta beberapa pengembang AS seperti Cascadia Developments Partners, Eco Industrial House, dan Yareton Investments Funds.

Selain itu, Chinese American Reak Estate Association, Cora Global Developments dan perusahaan pembiayaan seperti Hanover Bank, We Lend Group, Express Capital Financing, Chase Bank dan Empire State Bank.

Di Timur Tengah, tepatnya di Dubai (UEA), REI bertemu langsung dengan para raksasa konglomerat properti seperti Chairman Emaar Properties Group Mohammad Al Labar, Chairman Damac Properties Group Hussain Sajwani, Chairman Azizi Developments Group Mirwais Azizi, dan Dubai Property Holdings serta Ritossa Gamily Office Dubai.

Selain itu, REI berkesempatan bertemu dengan CEO Diamond Developers Salah Hasan Habib, dan perwakilan dari Sheikh Tahnoon bin Saeed bin Tahnoon dari ALH Nahyan Group. 
Sementara di Abu Dhabi, REI melobi para top management dari Masdar Group, ADQ Group, Mubadala Group serta para petinggi FIABCI UEA yang dipimpin DR Mahmoud Al Burai.

Sangat Berminat
“Kami bersyukur mendapatkan dukungan dari Kementerian PPN/Bappenas sebagai penggerak utama IKN dan juga arahan dari Ketua Pokja IKN DPP REI Soelaeman Soemawinata dan Ketua Umum DPP REI Totok Lusida,” ujar Rusmin.

Dijelaskan, selama melakukan international roadshow campaign selama dua bulan ini, hampir semua calon investor menyatakan minatnya untuk berinvestasi di pembangunan IKN asal dengan syarat adanya kepastian hukum, legal framework jelas, serta skema public private partnership (PPP) yang menarik dan feasible dari sisi bisnis.

Menurut Rusmin, melihat antusiasme investor mancanegara yang tinggi pihaknya optimistis harapan pemerintah agar megaproyek ini bisa 80% dibiayai oleh sektor swasta nasional ataupun swasta asing dapat tercapai.

“Kami memang mendorong agar investor asing bisa bekerjasama dengan mitra lokal yang sudah teruji dalam membangun kota-kota baru di Indonesia dan luar negeri,” tegas Rusmin yang juga merupakan international advisor di Fundacio Metropoli Espana dan Immobilien Makler Akademie Germany tersebut.

Rusmin Lawin juga baru saja terpilih sebagai Presiden FIABCI Asia Pasifik yang membawahi 28 negara anggota di kawasan regional tersebut. (Rinaldi)

Sumber: