INFO DPD REI

Properti Ada tapi Sulit Dijual

Administrator | Kamis, 15 September 2016 - 13:51:41 WIB | dibaca: 1156 pembaca

SAMARINDA – Dampak lesunya ekonomi belum menepi. Sektor properti hingga kini belum pulih. Bahkan semakin seret. Pemerintah belum punya program untuk mengatasinya. Malah, kebijakan yang ada tampak bertolak belakang dengan keinginan pengembang, yakni dengan adanya pemangkasan APBN yang berentet ke daerah.

Sekretaris Umum DPD Real Estat Indonesia (REI) Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, pemangkasan anggaran tersebut efeknya jelas untuk proyek pembangunan yang belum berjalan selama ini. “Triwulan III ini banyak pengaruhnya (perlambatan ekonomi) pada properti. Terasa sekali. Artinya efek domino wiraswasta bahan bangunan hingga alat sewa benar-benar tak berjalan di Kaltim ini. Dibanding Jawa, kegiatan masih bisa tampak seimbang. Untuk Kaltim, dengan tak bergeraknya batu bara, ditambah anggaran yang tak banyak, proyek-proyek hampir tak ada. Sehingga perekonomian melemah,” urainya.

“Kami masih bisa gaji karyawan saat ini. Tapi, kami hanya sedikit membangun. Para pengembang kini masih punya stok, tapi menjualnya sulit. Kami sedang mencoba bagaimana agar bisa tetap jual, tapi dengan operasional yang masih bisa berjalan. Makanya kami upayakan memberi strategi keringanan agar kemampuan konsumen mampu,” ulasnya.
 
Sumber: Kaltim.prokal.co