Berita

Pengembang Kalsel Bidik Proyek IKN

Administrator | Selasa, 02 Agustus 2022 - 11:54:52 WIB | dibaca: 199 pembaca

Pembukaan REI Kalsel Expo 2022 (Foto: Oki Baren)

Banjarmasin – Proyek relokasi Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ternyata menarik minat pengembang di provinsi tetangganya, yakni Kalimantan Selatan. Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Kalsel, Ahyat, dalam seremoni Pembukaan REI Kalsel Expo 2022, di Banjarmasin, Rabu 27 Juli 2022.

“Kalsel dapat mengambil peranan sebagai penyangga dalam proyek pengembangan IKN Nusantara. Pengusaha properti di Kalsel harus menjadi pendukung dalam pembangunan IKN. Jangan hanya menjadi penonton,” ucap Ahyat.

Menurut Ahyat, potensi Kalsel sebagai kawasan penyangga IKN Nusantara relatif besar. Hal ini seiring pencapaian bisnis properti di Provinsi Banua. “Bisa dilihat potensi pembangunan properti di 13 kabupaten dan kota yang ada di Kalsel. Ini bisa menjadi penunjang dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur,” ucap Ahyat.

Ahyat menyebut, prospek bisnis properti di wilayahnya sudah kembali menggeliat. Hal ini seiring pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. “Setelah dua tahun pelaksanaan pameran properti terhenti akibat pandemi. Selama dua tahun pengembang mampu bertahan. Kami berharap tahun 2022 ini menjadi momentum kebangkitan kembali bisnis properti,” ujarnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) Paulus Totok Lusida turut hadir dalam pembukaan REI Kalsel Expo 2022. Totok mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari stakeholder properti di Kalsel.

“Hari ini adalah ajang pameran properti terlengkap karena adanya dukungan dari seluruh pemangku kebijakan. Mulai dari Gubernur, Wali Kota, Bupati, hingga Kepala Kejaksaan Tinggi ikut hadir. Semoga ini menjadi titik balik menuju situasi normal,” ujar Totok.

Totok berharap, calon pembeli bisa melakukan transaksi di ajang pameran ini. “Saya perkirakan, di bulan Agustus atau September nanti harga jual properti bakal naik. Saat ini merupakan kesempatan bagi calon konsumen untuk memiliki properti di Kalsel,” ucapnya.

Realisasi FLPP
Ketua REI Kalsel Expo 2022, Iwan Wahyudi menambahkan, sebanyak 27 perusahaan pengembang ikut meramaikan pameran. Selain itu, delapan bank penyalur pembiayaan perumahan ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut. “Kami menargetkan pameran ini menghasilkan sedikitnya transaksi senilai Rp 20 miliar. Target moderat ini sesuai dengan realisasi pameran pada tahun 2019 lalu,” tutur Iwan.

Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 4.106 unit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 22 Juli 2022. “Sebanyak sembilan bank pelaksana telah menyalurkan KPR FLPP senilai Rp 475 miliar,” ungkap Adi.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat, dari total 4.106 unit, sebanyak 3.900 unit rumah atau setara 95,18 persen hunian telah diterima masyarakat pekerja sektor swasta yang ada di Kalsel. “Konsumen dari kalangan TNI/Polri menempati urutan kedua yakni 2,65 persen. Selanjutnya nasabah dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) yakni sebesar 2,17 persen,” urai Adi.

Berdasarkan kelompok usia, kata Adi, sebanyak 85,66 persen warga Kalsel penerima manfaat FLPP merupakan generasi muda. “Adapun rentang usianya adalah 19 tahun hingga 35 tahun. Ini tentunya informasi yang membahagiakan karena generasi muda Kalsel menempatkan hunian sebagai prioritas kebutuhan,” tukas Adi. (BRN)


Sumber:
industriproperti.com