Trend

Pengembang Jadi Bagian Penting Ketahanan Kota Dunia

Administrator | Selasa, 07 Desember 2021 - 13:21:33 WIB | dibaca: 212 pembaca

Foto: Istimewa

Lingkungan perkotaan menghadapi serangkaian tantangan global, dan hal ini semakin terasa dengan adanya pandemi Covid-19. Dengan kondisi itu, tidak bisa dipungkiri bahwa pengembang properti memiliki peran besar dalam mendukung ketahanan kota agar lebih kuat menghadapi perubahan tersebut.

“Apalagi rumah telah bergeser bukan hanya tempat tinggal, namun juga untuk bekerja sehingga pengembang juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan pilihan untuk ruang hunian dan komersial yang lebih fleksibel, inklusif, dan terintegrasi dalam komunitas,” kata Lauren Sorkin, Executive Director Resilient Cities Network dalam Tren Properti Global terkini dari Savills World Research.

Ada banyak strategi dan pendekatan bagi pengembang demi dapat membuat kota lebih maju, namun menurut Sorkin harus dipahami lebih dahulu adalah kompleksitas dan bagaimana pengembang bisa mengurangi, membantu, dan mencegah gampak tekanan kepada penghuni, baik secara ekonomi, maupun lingkungan fisik, demi meningkatkan kualitas hidup.

Dengan kata lain, kata Sorkin, dibutuhkan bukan hanya pengembang namun semua elemen tergabung didalamnya atau bisa dibilang secara holistik.

“Strategi pembangunan ketahanan kota mengirimkan sinyal yang jelas kepada semua calon investor dan pemangku kepentingan bahwa tantangan ini harus segera diatasi secara langsung,” tegas Sorkin.

Berdasarkan data, kota-kota di dunia saat ini tengah berkomitmen untuk membangun dan berinvestasi dalam ketahanan perkotaan. Setiap seseorang telah menetapkan strategi untuk mengidentifikasi tantangan sistemik yang akan dihadapi dalam dekade mendatang dan aset yang akan mendukung evolusinya.

Tidak terkecuali, infrastruktur dan lingkungan binaan yang menjadi penting sebagai bagian dari aset. Apalagi kini, kota diminta untuk mampu mengelola sistem limbah, air, sistem sekolah, jalan lokal dan mobilitas, yang diharapkan bisa memberi kekuatan untuk memengaruhi perubahan.

“Jadi, sangat penting bahwa sebuah kota memiliki strategi dan keputusan investasi meningkatkan ketahanan perkotaan untuk memperkuat interkoneksi antara semua sistem. Untuk mencapai ketahanan perkotaan, tata kelola adalah kuncinya,” kata Sorkin.

Peran Pemimpin Lokal
Selain pengembang dan masyarakat, pucuk pimpinan kota seperti walikota dan gubernur juga harus efektif dalam membangun ketahanan kota. Para pemimpin lokal memahami kebutuhan masyarakat, sehingga paling cocok untuk memandu upaya pembangunan ketahanan. Apalagi disebutkan kalau ketahanan juga harus tentang manusia.

Sorkin juga menyebutkan Pemerintah Singapura, misalnya, telah bertahun-tahun membangun perumahan yang terjangkau untuk memastikan semua etnis kelompok terintegrasi secara proporsional di semua komunitas. Komunitas, menurutnya, mendukung meluas dan memperkuat ekosistem, termasuk usaha kecil dan menengah (UMKM).

Misalnya, di Oakland, California, pada masa pandemi, tim ketahanan menargetkan pembayaran filantropi untuk membantu mendukung usaha kecil milik minoritas. Pendekatan tangguh oleh kota-kota membayar dividen dalam hal menarik minat investasi, yang terbukti di Norfolk, Virginia, Amerika Serikat (AS).

Kota ini meski memiliki tingkat risiko banjir yang tinggi berhasil menerapkan strategi ketahanan untuk mengatasi keberlanjutan perubahan iklim dan risiko permukaan laut dalam keuangan jangka panjangnya dan perencanaan modal, hingga akhirnya diberikan predikat AAA dari S&P.

Sementara itu, Mark Ridley Global Chief Executive Officer, Savills menyebutkan saat ini pengembang telah menghitung ulang, baik secara prioritas, dan juga stuktural akibat pandemi. Ridley tidak memungkiri kalau saat ini pengembang juga tengah menghitung ulang bagaimana menggunakan tanah dan memiliki pembangunan yang paling efektif di masa depan.

“Batas antara sektor komersial dan hunian kini makin kabur, ditambah lagi dengan pedebatan apakah para pekerja akan kembali ke lingkungan kantor atau tidak karena selama setahun terakhir kerja darimana terbukti berhasil,” jelas Ridley.

Prediksi sementara, pengembang diminta kretif dan juga memilikirkan bagaimana interaksi manusia juga bisa diperhitungkan.

“Sebagian besar pasar dibuka kembali di seluruh dunia, mereka memiliki mengalami permintaan yang kuat, didorong oleh keinginan untuk lebih banyak ruang dan lebih banyak kemudahan. Permintaan ini telah menghasilkan dan kenaikan harga yang cepat,” kata dia.

Di sisi lain, Ridley juga tidak memungkiri akibat pandemi dan kebutuhan akan obatobatan, kalau sektor logistik dan gudang memiliki pertumbuhan paling besar di seluruh dunia akibat pandemi dan ini mungkin masih akan berlangsung lama akibat percepatan perkembangan dunia digital. (Teti Purwanti)
 
Sumber: