Page 35 - 9.Edisi September 2024
P. 35
PERKOTAAN
(stasiun kereta, stasiun bawah tanah, dan
pemberhentian bus), dikelilingi infrastruktur
yang mendukung kegiatan masyarakatnya
seperti tempat tinggal, perkantoran dan pusat
perbelanjaan.
TOD dapat memberikan nilai tambah
pada kawasan sekitar pusat transportasi.
Angkutan berbasis kereta api menjadi pilihan
utama dan bisa mengurangi beban jalan raya.
Selain itu, dapat mendorong perpindahan sis-
tem transportasi masyarakat dari kendaraan
pribadi ke angkutan umum.
Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute
(JPI) Wendy Haryanto mengatakan diperlukan
intervensi kebijakan dari pemerintah yang
memungkinkan warga kota bisa menjangkau
harga hunian di TOD. Masyarakat misalnya
“Dengan semakin terintegrasinya trans- kawasan perkotaan khususnya Jakarta, meng- bisa mendapat keringanan dan insentif seperti
portasi di Jabodetabek, akan membuka ingat semakin maraknya perkembangan keringanan suku bunga kredit pemilikan apar-
peluang untuk membangun perumahan permukiman penduduk di wilayah sub urban temen (KPA) dan potongan pajak yang bisa
berorientasi transit, sehingga terbentuk pem- seputar Jakarta yang sebagian penduduknya mereka dirasakan langsung.
bangunan perkotaan yang berkelanjutan,” memiliki beberapa aktivitas di kota. “Atau insentif karena mereka tidak memiliki
tambah Triono. “Untuk mewujudkan hal tersebut perlu kendaraan pribadi dan tinggal di TOD,” ujarnya.
Transit Oriented Development merupakan adanya sinergisitas dan kerjasama yang solid Apalagi, Pemerintah DKI Jakarta sudah
konsep pengembangan atau pembangunan dari para pemangku kepentingan dan mitra mengizinkan kenaikan intensitas Koefisien
kota dengan memaksimalkan penggunaan strategis,” ungkap Heru Pudyo. Lantai Bangunan (KLB) di area yang terlayani
lahan yang terintegrasi serta mempromosikan BP Tapera sebelumnya telah bersinergi area transportasi publik. Artinya, developer
penggunaan angkutan umum massal berbasis dengan JHF sebagai otoritas pemerintah bisa membangun lebih tinggi. Masalahnya,
rel dan gaya hidup sehat, seperti berjalan kaki Jepang yang bergerak di bidang pembiayaan pembangunan hunian tinggi biayanya mahal
dan bersepeda. primer dan sekunder perumahan. Pada De- karena harga lahannya sejak awal sudah ma-
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugro- sember 2023 lalu telah ditandatangani Nota hal, sehingga harga jual yang ditawarkan men-
ho menyampaikan bahwa penerapan konsep Kesepahaman dan Kerja Sama antara BP Tape- jadi mahal juga.
TOD ditujukan untuk mewujudkan integrasi ra dan JHF tentang Perumahan Subsidi. Selain untuk masyarakat, menurut
kawasan hunian dengan optimalisasi sarana Wendy, insentif keringanan bunga pinjaman
transportasi umum untuk mewujudkan kota Intervensi Pemerintah untuk developer juga diperlukan agar mene-
yang efisien, produktif, dan sehat. Konsep ini Lazimnya, TOD mempunyai area dengan kan ongkos produksi pembangunan di ka-
dinilai sangat relevan untuk konsep hunian di stasiun transit atau stasiun pemberhentian wasan TOD. (Rinaldi)
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RealEstat Indonesia | Edisi 213, September 2024 | 35