Page 39 - 8. Majalah REI EDISI AGUSTUS 2024
P. 39
RUMAH RAKYAT
“Hal ini sejalan dengan tujuan dari prinsip tahun 2023 hingga sekarang telah meningkat
continuous improvement yang diterapkan da- menjadi sekitar 90-an%.
lam pemantauan dan evaluasi yaitu untuk Terkait kualitas rumah, Heru menyatakan
menjadikan kualitas hasil pemantauan dan sesuai aturan akan diperiksa dan dinyatakan
evaluasi terus menjadi lebih baik dan berkesi- layak huni oleh Pemda melalui penerbitan
nambungan,” jelas Heru. Sertifikat Layak Fungsi (SLF) sesuai ketentuan
Pada tahun 2023, BP Tapera telah melaku- dalam Undang-Undang tentang Bangunan
kan pemantauan keterhunian rumah pada Gedung dan turunannya. Kualitas Rumah
pembiayaan FLPP dengan hasil capaian lebih ditentukan salah satunya oleh kualitas pe-
besar dari target yang ditetapkan. Hasil peman- ngembang, dan untuk pengendalian Pe-
tauan Rumah MBR pada Pembiayaan FLPP ngembang, telah diterapkan sistem registrasi
hingga bulan Desember 2023 telah dilaporkan pengembang (Sireng).
dan divalidasi dalam e-Monev Tahun 2023 BP Tapera juga telah mengembangkan
yaitu sebanyak 70.422 rumah. Dimana tercapai HERU PUDYO NUGROHO aplikasi SiKumbang dan kerja sama dengan
sebesar 113.58% dari target 62.000 rumah KOMISIONER BP TAPERA Asosiasi Pengembang sebagai wujud pro aktif
terpantau dengan sebaran pemantauan telah dalam mendukung upaya untuk memastikan
berhasil dilaksanakan di 77 kabupaten/kota di hanya pengembang yang berkualitas baik
28 provinsi dan tercapai sebesar 148.08% dari Dalam hal setelah diberikan edukasi, na- yang diberikan kesempatan untuk menjual
target di 52 kabupaten/kota. mun Debitur/Nasabah tetap tidak menghuni rumah yang berkualitas baik dan siap huni
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan rumah, maka BP Tapera memberikan Surat Pe- kepada MBR.
oleh BP Tapera, tercatat valid sebanyak 65.162 ringatan (SP)-1 sampai SP-2, dengan pembe- “Diharapkan kedepan pengembangan
atau sebesar 92,3% rumah dihuni sesuai rian waktu total 30 hari kerja kesempatan kebijakan mengenai kualitas rumah FLPP di
ketentuan. Meski di lapangan, BP Tapera untuk konfirmasi. Langkah terakhir yaitu BP setiap rumah dapat ditempel stiker Sertifikat
masih menemukan adanya rumah yang tidak Tapera tegas menghentikan FLPP bagi oknum Laik Fungsi (SLF) atau QRC yang terhubung
dihuni oleh penerima manfaat. Ketidakhunian yang melanggar ketentuan penghunian ru- dengan dokumen pendukung atas spesifikasi
tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. mah sesuai dengan regulasi yang berlaku. rumah tersebut. SLF diharapkan dapat menjadi
“BP Tapera akan memberikan surat pe- instrumen utama dalam pengendalian kualitas
Lakukan Kolaborasi ringatan bagi pihak yang melakukan pelang- rumah MBR.” jelas Heru.
BP Tapera berkolaborasi bersama Bank garan, sesuai ketentuan yang berlaku dan Penting juga bagi masyarakat penerima
Penyalur dan Asosiasi Pengembang untuk sesuai kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Sa- manfaat untuk memberikan penilaian atas
meningkatkan edukasi kepada MBR untuk ma dengan Bank Penyalur Pembiayaan FLPP.” kualitas rumah sebagai evaluasi perbaikan
menghuni rumah sesuai regulasi. Rumah yang tegas Heru. ke depan. Hasil dari pelaporan atas penilaian
belum dihuni berdasarkan hasil pemantauan Upaya upaya tersebut telah membuahkan tersebut dapat menjadi salah satu bahan
dan evaluasi ditindaklanjuti dengan pembe- hasil yang baik yaitu tingkat keterhunian pada evaluasi terhadap kepatuhan Bank Penyalur
ritahuan dan edukasi kepada MBR agar segera Tahun 2022 dan sebelumnya yang selalu ter- dan Pengembang dalam memastikan rumah
menghuni rumah sesuai regulasi. catat berada di angka sekitar 70-an%, kini sejak layak huni bagi MBR. (Rinaldi)
“Berdasarkan
pemantauan yang
dilakukan oleh BP Tapera,
tercatat valid sebanyak
65.162 atau sebesar
92,3% rumah dihuni
sesuai ketentuan. Meski
di lapangan, BP Tapera
masih menemukan
adanya rumah yang tidak
dihuni oleh penerima
manfaat. Ketidakhunian
tersebut disebabkan oleh
berbagai faktor.”
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RealEstat Indonesia | Edisi 212, Agustus 2024 | 39