Page 41 - 8. Majalah REI EDISI AGUSTUS 2024
P. 41

PERBANKAN

                 Sejalan dengan pertumbuhan bisnis kon-
              vensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS)
              BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada
              semester I-2024. Laba bersih UUS BTN tersebut
              tercatat  melonjak  mencapai  31,7%  (yoy)
              menjadi Rp370 miliar pada semester I-2024
              dibandingkan pada periode yang sama tahun
              lalu sebesar Rp281 miliar.
                 Pada semester I-2024, pembiayaan syariah
              tercatat tumbuh sekitar  22% (yoy) menjadi
              Rp41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023
              sebesar Rp34 triliun.  Sementara total DPK
              yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepan-
              jang semester I-2024 mencapai Rp46 triliun
              atau tumbuh 32% (yoy) dibandingkan periode
              yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun.
                 Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah
              berhasil tumbuh 20% secara tahunan menjadi
              Rp56 triliun dibandingkan periode yang sama
              tahun lalu sebesar Rp46 triliun.
              Gencarkan Akad Kredit Massal                                                              FOTO-FOTO: ISTIMEWA
                 Bank BTN terus menggencarkan akad
              massal KPR. Teranyar, akad KPR massal serentak   akad massal KPR di Tigaraksa, Banten dan di   unit KPR subsidi baik dari skema FLPP maupun
              seluruh Indonesia untuk 7.900 unit rumah di-  Sidoarjo, Jawa Timur.    Tapera. Sementara kuota nasional untuk KPR
              pusatkan di Cileungsi, Kabupaten Bogor.  Pada acara yang digelar di Perumahan   FLPP yang ditetapkan Pemerintah di 2024
                 Akad massal KPR yang dilaksanakan ini   Pesona Kahuripan 9 tersebut terlihat para   sebanyak 166.000 unit.  Pada Juli 2024, akad
              merupakan upaya BTN untuk mempercepat   debitur KPR subsidi sangat antusias melaksana-  kredit yang telah dilakukan lebih dari 20.000
              penyaluran KPR sekaligus sebagai bagian dari   kan akad kredit. Akad kredit massal kali ini   unit KPR subsidi, Nonsubsidi dan KUR, dan
              upaya untuk mendukung penguatan prog-  diikuti hampir 5.000 debitur dengan berbagai   ditutup dengan akad massal hari ini sebanyak
              ram perumahan rakyat dimana tahun ini   macam latar belakang, yaitu dari kalangan TNI,   kurang lebih 7.900 unit.
              BTN menargetkan peningkatan  market share   Polri dan PNS serta pekerja sektor informal   BTN menyambut baik program dari Pre-
              KPR menjadi 84%.                   seperti  pedagang  makanan  dan  minuman,   siden dan Wapres Terpilih  Prabowo – Gibran
                 “Akad massal secara serentak tersebut   pedagang pasar, tukang bengkel dan sektor   untuk  menurunkan  backlog  perumahan  di
              merupakan wujud nyata BTN dalam mendu-  usaha lainnya di seluruh Kantor Cabang BTN di   Indonesia melalui Program Pembangunan 3
              kung keberlanjutan program perumahan rak-  Indonesia.                  Juta Rumah. “Ini adalah program keberpihakan
              yat,” ungkap Nixon.                   Dari Januari hingga Juli 2024, BTN telah   kepada rakyat untuk masalah rumah,” tegasnya.
                 Sebelumnya, BTN sudah melaksanakan   merealisasikan sebanyak kurang lebih 112.000   (Rinaldi)


                                                                                     “Kami memacu

                                                                                     kredit dengan sangat
                                                                                     memperhatikan
                                                                                     prinsip kehati-hatian.

                                                                                     Rasio NPL Gross kami
                                                                                     masih terjaga dengan
                                                                                     baik di level 3,1%.

                                                                                     Hingga akhir tahun ini
                                                                                     kami berharap bisa

                                                                                     menurunkan rasio
                                                                                     NPL di bawah 3%.”


                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 212, Agustus 2024   |   41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46