Page 47 - 1. Majalah REI Edisi FEBRUARI 2024
P. 47

BAHAN MATERIAL


                 Direktur Jenderal Industri Agro Kementeri-
              an Perindustrian, Putu Juli Ardika menegaskan
              Indonesia masih memiliki peluang yang besar
              dalam pengembangan industri furnitur dan
              mebel karena didukung ketersediaan bahan
              baku yang melimpah, di antaranya beragam
              jenis kayu yang meliputi kayu meranti, jati,
              mahoni,  dan  akasia.  Upaya  hilirisasi  atau  pe-
              ningkatan nilai tambah sumber daya alam ini
              perlu terus dipacu untuk mendongkrak per-
              tumbuhan ekonomi nasional.
                 “Di sisi lain, Indonesia merupakan sumber
              dari 80 persen rotan dunia, dan Indonesia
              juga memiliki potensi bambu yang memiliki
              peluang besar untuk dikembangkan produk-
              produk hilirnya. Apalagi, nilai ekspor produk
              furnitur kita pada tahun 2022 mencapai
              USD2,5 miliar,” katanya di Jakarta, Selasa (23/1).
                                                 kompeten akan dilakukan melalui optimalisasi   Program ini bertujuan untuk mendukung
              Kebijakan Strategis                peran Politeknik Furnitur dan Pengolahan   pembaruan teknologi mesin/peralatan dalam
                 Menurut Putu Juli, saat ini pihaknya fokus   Kayu di Kendal. Unit pendidikan vokasi milik   meningkatkan produktivitas.
              menjalankan  lima  kebijakan  strategis  dalam   Kemenperin ini telah menerapkan kurikulum   “Selain itu, Kemenperin juga melaksana-
              upaya pengembangan industri furnitur   yang bersifat dinamis, dengan disesuaikan ke-  kan program pengembangan konsep desain
              yang bisa berdaya saing global. Kelima jurus   butuhan pasar.          furnitur, di mana bentuknya adalah workshop
              tersebut, yakni fasilitasi ketersediaan bahan   Dalam upaya fasilitasi peningkatan pasar   kolaborasi  antara  desainer  furnitur  dengan
              baku, fasilitasi ketersediaan SDM terampil,   dan penguatan riset referensi pasar, Kemen-  pelaku industri. Kemudian peningkatan kuali-
              fasilitasi peningkatan pasar dan penguatan   perin kerap memfasilitasi keikutsertaan pelaku   tas produk juga didukung dengan penerapan
              riset referensi pasar, fasilitasi peningkatan pro-  industri furnitur dalam pameran tingkat nasio-  SNI dan SKKNI,” imbuhnya.
              duktivitas, kapasitas, dan kualitas produk, serta   nal maupun internasional.  “Pemerintah juga   Selain kebijakan-kebijakan tersebut, me-
              fasilitasi iklim usaha kondusif dan peningkatan   gencar menggalakkan belanja APBN melalui   nurut Putu, pemerintah juga terus berusaha
              investasi.                         pemanfaatan produk ber-TKDN, di mana hal   untuk menciptakan iklim berusaha yang kon-
                 “Untuk fasilitasi ketersediaan bahan baku,   ini juga dapat menjadi kesempatan pelaku   dusif bagi pelaku industri furnitur, antara lain
              dilakukan melalui upaya perbaikan yang ber-  industri furnitur dalam meningkatkan pasar   melalui pemberian fasilitas insentif perpajakan
              fokus pada penyediaan akses yang lebih baik   dalam negeri,” tutur Putu.  berupa tax allowance, serta kemudahan pro-
              sehingga tercapai pola  rantai pasok bahan   Sementara itu, salah satu upaya fasilitasi   sedur ekspor dan impor.
              baku furnitur ideal melalui fasilitasi Pusat   peningkatan produktivitas, kapasitas, dan   “Di samping terus meningkatkan pasar
              Logistik Bahan Baku Industri Furnitur, di mana   kualitas produk dilakukan di lini teknologi   ekspor baik ke pasar tradisional maupun
              untuk bahan baku papan kayu difasilitasi mulai   melalui Program Restrukturisasi Mesin/Per-  nontradisional,  pelaku  industri  furnitur  juga
              tahun 2022, sedangkan tahun 2024 akan difa-  alatan  Industri  Pengolahan  Kayu,  berupa   diharapkan agar tidak meninggalkan pasar
              silitasi untuk bahan baku rotan,” paparnya.  pemberian reimburse  penggantian  sebagian   dalam negeri. Dengan inovasi-inovasi produksi
                 Berikutnya, fasilitasi ketersediaan SDM   pembelian mesin/peralatan sesuai kriteria.   yang lebih efisien maka konsumen dalam
                                                                                     negeri juga akan dapat menikmati produk
                                                                                     furnitur berkualitas karya anak bangsa,” ujarnya.
                                                                                        Kemudian, seiring semakin tingginya en-
                                                                                     vironmental awareness dari konsumen furnitur,
                                                                                     diharapkan dapat memacu pelaku industri
                                                                                     untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan
                                                                                     dalam produksi.
                                                                                        “Saat ini pelaku industri furnitur kita agar
                                                                                     bisa lebih efisien, memanfaatkan sumber dari
                                                                                     bahan baku lestari, lebih ramah lingkungan,
                                                                                     ikut menerapkan circular economy, serta ber-
                                                                                     peran dalam penurunan emisi gas rumah kaca,
                                                                                     namun tetap dapat menghasilkan produk ber-
                                                                                     basis eco-design,” pungkas Putu Juli. (Rinaldi)
                                                                    FOTO-FOTO: ISTIMEWA


                                                                                       RealEstat Indonesia  |  Edisi 206, Februari 2024   |   47
                                                                                                                   47
                                                                                                    |
                                                                                                                  |

                                                                                                           ebruari 202

                                                                                                                4
                                                                                                          F
                                                                                             Indonesia

                                                                                                     Edisi 206,
                                                                                          Estat
                                                                                       Real
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52