Page 45 - 1. Majalah REI Edisi JANUARI 2024
P. 45
ASPIRASI DAERAH
Kenaikan Harga Rumah di Bali
Belum Terdeteksi
lash Report Rumah123.com menunjuk- Masalah ini butuh peran pemerintah untuk
kan tren harga rumah di Indonesia me- melakukan bailout utang-utang yang tidak
ngalami peningkatan secara tahunan terkendali,” kata Gede.
Fsebesar 2,2% di November 2023. Salah Menurutnya, jika tidak ada campur tangan
satu kenaikan tertinggi terjadi di Denpasar, pemerintah, maka banyak pengembang yang
Bali, yakni sebesar 20,1%. harus menyerahkan asetnya dan begitu pula
Menanggapi hasil riset tersebut, Ketua bank bakal kewahalan. Gede Suardita me-
Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia nambahkan, REI Bali sudah mengungkapkan
(DPD REI) Bali, I Gede Suardita mengungkapkan kesulitan ini kepada pemerintah, tetapi belum
pihaknya belum bisa membuktikan adanya ada jalan keluar terbaik.
kenaikan harga rumah setinggi itu di Denpasar.
“Karena begini, perekonomian termasuk Kebutuhan Tinggi FOTO-FOTO: ISTIMEWA
sektor properti di Bali itu masih tahap recovery Gede Suardita mengungkap pertumbu-
(pemulihan), terkecuali segmen villa bisa jadi han jumlah penduduk di Bali cukup tinggi,
sudah naik karena harga villa itu sulit diten- sehingga kebutuhan rumah tetap selalu I GEDE SUARDITA
tukan atau bisa dibilang suka-suka (tidak ada ada. Kekurangan (backlog) rumah di daerah KETUA DPD REI BALI
patokannya),” ungkap Gede Suardita. tersebut tergolong tinggi yakni sekitar 15.000
Menurutnya, permintaan villa di Bali saat unit. Tetapi nyatanya, sejumlah daerah masih
ini sedang marak-maraknya. Pasca pandemi, menerapkan perizinan pembangunan rumah
orang mulai kembali meminati investasi villa yang rumit.
seiring makin meningkatnya kunjungan wisa- Dia memberi contoh proses mendapatkan
tawan ke Pulau Dewata. Pembeli villa bukan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebagai
hanya dari luar Provinsi Bali, namun juga pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
diminati warga negara asing (WNA) karena yang masih sulit di beberapa kabupaten dan
saat ini banyak WNA memilih long stay di Bali. kota. Gede Suardita mengaku bingung dimana
Dia menyebutkan primadona villa seka- sebenarnya letak bottle neck dari masalah
rang bukan di Denpasar, tetapi di Ubud, Jim- perizinan ini. Padahal, REI Bali terus menerus
baran, dan Canggu. melakukan koordinasi agar masalah-masalah
Lebih jauh, Gede Suardita menyebut perizinan dapat diatasi.
bahwa sektor pariwisata Bali sudah terasa “Perizinan masih sulit di beberapa lokasi.
bangkit sejak 2022. Namun, di sektor properti Belum lagi harga sejumlah kebutuhan material
banyak yang tidak tahu kalau banyak pengem- pembangunan rumah dan upah tenaga kerja
bang di Bali yang masih terbebani dengan setiap tahun meningkat. Selain itu, sejak
restrukturisasi utang sejak pandemi Covid-19 awal 2023 harga lahan di Bali sudah kembali
melanda. meningkat,” jelasnya.
“Dilemanya, apabila restrukturisasi itu Peningkatan harga tanah turut memeng-
berakhir, maka utang debitur dihitung meng- aruhi pembangunan perumahan subsidi
gelembung di akhir. Ini kalau tidak ada solusi, karena lokasinya semakin bergeser ke daerah
maka nilai utangnya bisa sama dengan aset, pinggiran. Untungnya, meski daerah pinggiran
sehingga debitur dikhawatirkan menyerah. namun relatif masih dapat dijangkau. (Teti Purwanti)
“Apabila restrukturisasi itu berakhir, maka utang debitur dihitung
menggelembung di akhir. Ini kalau tidak ada solusi, maka nilai utangnya
bisa sama dengan aset, sehingga debitur dikhawatirkan menyerah.”
RealEstat Indonesia | Edisi 205, Januari 2024 | 45