Page 6 - 7. Majalah REI EDISI JULI 2024
P. 6

AKTUAL


































                                            REI GELAR RAKOR

           Desak Pemerintah Tambah Kuota FLPP



           PERSATUAN PERUSAHAAN REALESTAT INDONESIA (REI) MENYATAKAN KOMITMENNYA UNTUK TERUS MEMBERIKAN KONTRIBUSI
           TERBESAR DALAM PENYEDIAAN PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR). UNTUK ITU, KEPASTIAN DAN
           JAMINAN KUOTA SUBSIDI PERUMAHAN YANG MENCUKUPI MUTLAK DIBUTUHKAN.

                  ata Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera)   “Tanpa adanya tambahan kuota, maka akan terjadi ketidakpastian
                  menyebutkan total realisasi penyaluran dana Fasilitas Likuiditas   pembangunan perumahan bagi MBR di tahun ini. Hal itu berdampak
                  Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah subsidi hingga 13 Juni   terhadap pasokan rumah dan tentunya mengabaikan hak MBR untuk
          D2024 sudah mencapai 80.134 unit atau mendekati 50% dari   memperoleh subsidi rumah untuk kehidupan mereka yang lebih berkua-
           total kuota FLPP tahun ini sebanyak 166.000 unit.    litas,” tegas Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto pada Rapat Koordinasi
              Sementara merujuk tren realisasi rumah subsidi pasca pandemi atau   (Rakor) DPP & DPD REI se-Indonesia di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
           sejak 2022, rata-rata realisasi rumah subsidi per bulan mencapai 20.034   Saat ini, sesuai data aplikasi SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan
           sampai 20.818 unit.                                  Pengembang), stok rumah subsidi terbangun tercatat mencapai 118.000
              Dengan tren realisasi sekitar 20.000-an unit per bulan itu, maka di-  unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara realisasi rumah
           perkirakan kuota rumah subsidi tahun 2024 akan habis pada Agustus   subsidi milik anggota REI yang berpotensi diakad-kredit selama Juni-
           atau September 2024 mendatang. Terlebih, tren permintaan dan realisasi   Desember 2024 saja estimasinya mencapai 65.000 hingga 70.000 unit.
           FLPP biasanya akan meningkat di semester kedua.         Menurut Joko, melihat besarnya angka  backlog dan tingginya
                                                                permintaan rumah subsidi dari masyarakat, maka akselerasi realisasi
                                                                rumah FLPP di 2024 kemungkinan akan mencapai angka di atas realisasi
                                                                tahun 2023 sebanyak 229.000 unit. Disebutkannya, DPP REI pada 15 Mei
                                                                lalu sudah menyampaikan surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan
                                                                Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dapat menambah kuota FLPP hingga
                                                                250.000 atau sesuai dengan realisasi pada tahun 2023.
                                                                   “Di surat tersebut kami juga mengingatkan komitmen beliau saat
                                                                Hapernas tahun 2023 lalu untuk menambah kuota FLPP jika kurang,”
                                                                jelasnya.
                                                                   Selain itu, DPP REI juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait
                                                                antara lain dengan Sekjen Kementerian PUPR, Dirjen PUPR, Komisioner
                                                                BP Tapera, Direksi Bank BTN dan berkoordinasi dengan asosiasi usaha
                                                                termasuk asosiasi pengembang lainnya.

           6      |     Edisi 211,  J uli 202 4   |   Real Estat   Indonesia
           6   |  Edisi 211, Juli 2024  |  RealEstat Indonesia
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11