Page 26 - 7. Majalah REI EDISI JULI 2024
P. 26
ASPIRASI DAERAH
Kuota Terbatas, REI Sulteng Kurangi
Target Pembangunan Rumah
ewan Pengurus Daerah Realestat “Kita lihat juga anggota REI Sulteng cukup
Indonesia (DPD REI) Sulawesi Tengah masif dalam membangun dan melakukan
(Sulteng) menargetkan realisasi akad penjualan rumah. Saya pikir anggota-anggota
Dkredit sebanyak 3.000 unit rumah baru juga, karena mereka masih punya energi
pada tahun ini. Target tersebut lebih sedikit yang kuat untuk melakukan Pembangunan.
dibandingkan capaian pada tahun lalu seba- Demikian pula anggota-anggota lama, senior-
nyak 3.200 unit. senior kita,” ujarnya.
Ketua DPD REI Sulawesi Tengah (Sulteng),
Muhammad Rizal mengatakan target 3.000 Hadapi Tantangan
unit tersebut disebabkan karena kuota FLPP Meski demikian, menurut Rizal, sektor
(Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) perumahan masih memiliki tantangan untuk
yang terbatas di 2024. Adapun hingga April, berkembang di Sulteng. Salah satunya adalah
pengembang REI Sulteng telah berhasil me- soal aturan zonasi dan jaringan listrik dari PLN.
realiasikan 1.000 unit akad kredit. Terkait permasalahan zonasi, dikatakan saat
Rizal merinci, dengan kuota yang terbatas ini hanya RTRW Kabupaten Sigi yang telah
MUHAMMAD RIZAL diharapkan sebelum pemerintahan baru selesai.
KETUA DPD REI SULTENG
dilantik, pengembang REI Sulteng berharap Untungnya, pengembang masih bisa
tambahan kuota sudah terealisasi sehingga ekspansif membangun seperti di Kota Palu,
target 3.000 unit rumah dapat dicapai. Sigi, Touna, dan Pargi Moutong yang meru-
“Kuota yang terbatas memang menjadi pakan basis pembangunan properti di Sul-
kekhawatiran anggota. Harapannya sebelum teng. Selain di Morowali, Morowali Utara,
peralihan kekuasaan masalah kuota sudah dan Poso. Ke depan, REI Sulteng juga akan
selesai. Apalagi pengembang tetap optimis menyasar beberapa daerah kabupaten lain
karena kondisi tahun lalu yang cukup baik,” yang potensial dan memiliki pengembangan
jelas Rizal. industri properti.
Di semester I-2024 anggota REI Sulteng Menurut Rizal, sebagian besar rumah yang
tetap melakukan kegiatan pembangunan dan dijual anggota REI Sulteng adalah rumah tipe
penambahan lokasi proyek. Ditambah lagi, 36 subsidi. Selama ini, pangsa pasar rumah
dukungan pihak perbankan dalam menya- subsidi memberikan kontribusi cukup tinggi
lurkan FLPP begitu besar dengan memberikan dalam penjualan rumah di daerah tersebut.
kemudahan kemudahan dalam proses pem- Sedangkan untuk rumah komersial belum
berkasan calon user. begitu menggeliat, mengingat pengembang
Tidak heran, kata Rizal, anggota REI juga lebih banyak mengembangkan rumah
Sulteng aktif melakukan penjajakan dengan FLPP.
perbankan untuk membahas skema pola “Semoga ke depan skema FLPP tetap
pembiayaan dan mencoba produk-produk berjalan dengan user yang lebih luas, terma-
baru perbankan yang menyasar user non-FLPP. suk sektor informal terutama di Sulteng
Dia berharap dengan pemerintahan baru mayoritas masyarakatnya adalah petani,”
dan kondisi ekonomi yang membaik, pengem- pungkas Rizal.
bang bisa lebih banyak menyediakan rumah Untuk diketahui, hingga akhir tahun lalu
layak huni dan daya beli masyarakat bisa mem- hampir 97% perumahan di Sulteng dikontri-
beli rumah. busikan oleh anggota REI. (Teti Purwanti)
“Kuota yang terbatas memang menjadi
kekhawatiran anggota. Harapannya sebelum
peralihan kekuasaan masalah kuota sudah selesai.
Apalagi pengembang tetap optimis karena kondisi
tahun lalu yang cukup baik.”
26 | Edisi 211, Juli 2024 | RealEstat Indonesia