Page 51 - 9.Edisi September 2024
P. 51
INFRASTRUKTUR
“Kehadiran jalan tol ini
diharapkan mengurangi
beban kepadatan lalu
lintas kendaraan di jalan
nasional Yogyakarta-Solo
yang saat ini kondisinya
kerap macet, khususnya
menuju destinasi
pariwisata sepanjang
koridor, seperti Candi
Prambanan dan bandara.”
“Kehadiran jalan tol ini diharapkan meng- marang, maupun sebaliknya dari Semarang ke Trans Jawa yang dikelola oleh PT Trans Marga
urangi beban kepadatan lalu lintas kendaraan Salatiga,” jelasnya. Jateng (TMJ), kelompok usaha PT Jasa Marga
di jalan nasional Yogyakarta-Solo yang saat ini Menurut Tulus, BPJT terus berkoordinasi (Persero) Tbk dan terbagi menjadi lima seksi.
kondisinya kerap macet, khususnya menuju dengan Ditjen Bina Marga serta berharap da- Seksi I yakni Banyumanik-Ungaran (10,85
destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti pat diselesaikan dalam waktu dekat. km) sudah beroperasi sejak 26 Agustus 2011,
Candi Prambanan dan bandara,” ungkap Men- Sementara itu, Anggota Komisi V DPR dan seksi II Ungaran-Bawen (11,99 km) telah
teri Basuki. RI Fadholi menegaskan exit toll Salatiga ini dioperasikan pada 4 April 2014.
Pada pelaksanaan arus mudik Lebaran sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga Selanjutnya Seksi III Bawen-Salatiga (17,59
2024, tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo ruas Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang akan km), beroperasi sejak 25 September 2017.
Colomadu - Ngawen telah dibuka fungsional mendapat nilai ekonomi yang bagus dengan Kemudian untuk Seksi IV Salatiga-Boyolali
dan memangkas waktu tempuh perjalanan, adanya exit toll tersebut. (24,47 km), dan Seksi V Boyolali-Kartasura
yakni dari GT Colomadu menuju Klaten diper- Jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,95 (7,74 km) sudah beroperasi pada 20 Desember
kirakan hanya 25 - 30 menit saja. km merupakan bagian dari jaringan jalan tol 2018. (Teti Purwanti)
Selama pelaksanaan pembangunan jalan
tol tersebut, Pemerintah melalui Kementerian
PUPR sangat memperhatikan serta peduli
dengan keberadaan bangunan bersejarah,
situs-situs cagar budaya dan purbakala yang
berada di wilayah D.I. Yogyakarta dan akan
turut serta memperhatikan dan melestarikan
yang ada di sekitarnya khususnya garis imajiner
yang berada di Yogyakarta (melintasi D.I.
Yogyakarta dari Gn. Merapi - Parangkusumo).
Bangun Exit Toll
Kementerian PUPR saat ini juga sedang
mendukung upaya PT Trans Marga Jateng
(TMJ) untuk membangun exit toll di Jalan
Pattimura Salatiga yang merupakan bagian
dari jalan tol Semarang-Solo.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),
Tulus Abadi mengatakan saat ini Ditjen Bina
Marga Kementerian PUPR sedang memper-
siapkan dokumen pendukung untuk pembiaya-
an pembayaran pengadaan lahan off ramp
Pattimura-Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo.
“Exit toll yang akan dibangun di Jalan
Pattimura-Salatiga merupakan pintu masuk
dan keluar akses Kota Salatiga ke arah Se-
RealEstat Indonesia | Edisi 213, September 2024 | 51