Page 25 - 9.Edisi September 2024
P. 25
RISET
Selain SFB, perusahaan konsultan properti bangkan PT Intiland Developent Tbk akan
itu juga melihat semakin matangnya pasar terus mengembangkan area yang tersisa di
e-commerce di Surabaya dan sekitarnya sela- tahap kedua seluas 250 hektar di Mojokerto.
ma semester I-2024. Tingkat hunian gudang Harga lahan industri tetap tidak berubah
modern dilaporkan menurun menjadi 88,5%, dari semester sebelumnya. Diharapkan pe-
terutama karena keterlambatan dalam menda- ngembang akan mempertahankan tingkat
patkan penyewa baru dan berakhirnya masa harga jual saat ini hingga akhir tahun. Semen-
sewa untuk beberapa penyewa khususnya tara itu, sektor manufaktur di Indonesia terus
di e-commerce. Manufaktur tetap menjadi menunjukkan ekspansi dalam kegiatan pab-
kontributor terbesar untuk penanaman mo- rik, dengan skor Purchasing Managers Index
dal langsung asing (FDI) yang mendorong per- (PMI) sebesar 52,1 pada bulan Mei 2024.
mintaan ruang gudang, terutama di dekat area Mengingat kondisi tersebut, sentimen
pelabuhan utama. dalam sektor manufaktur Indonesia tetap
“Kami tetap optimis tentang pasar positif. Komitmen pemerintah yang berkelan-
gudang, karena sektor manufaktur yang ber- FERRY SALANTO jutan untuk mendorong pertumbuhan eko-
kembang dan populasi kelas menengah yang HEAD OF RESEARCH nomi melalui sektor manufaktur, terutama
meningkat diperkirakan akan mendorong COLLIERS INDONESIA dalam kegiatan berorientasi ekspor, semakin
permintaan ruang gudang di masa menda- memperkuat optimisme ini.
tang,” jelas Ferry. Untuk tarif sewa gudang modern dikata-
disebabkan oleh permintaan tinggi dari peru- kan tetap stabil, yakni berkisar antara Rp55.000
Masih Stagnan sahaan industri berat Tiongkok. Permintaan hingga Rp75.000 per meter persegi per bulan.
Berbeda dengan permintaan pabrik stan- ini didukung oleh pengembangan ekosistem Sedangkan sewa gudang tradisional berkisar
dar dan gudang logistik yang trennya cende- manufaktur yang kuat, infrastruktur yang solid, antara Rp25.000 hingga Rp45.000 per meter
rung bertumbuh, selama paruh pertama 2024, dan manfaat kawasan ekonomi khusus,” kata persegi per bulan yang tergantung pada ak-
secara keseluruhan penjualan lahan industri di Ferry Salanto. sesibilitas dan kualitas bangunan.
Surabaya Raya secara umum stagnan. Hal itu Dilaporkan, tidak ada tambahan lahan “Pemilik properti diposisikan untuk mem-
menyusul kinerja yang luar biasa pada semes- siap bangun yang tersedia di Surabaya Raya. pertahankan harga sewa saat ini sambil ber-
ter sebelumnya. Namun di semester kedua diperkirakan ada sikap lebih akomodatif dalam menegosiasikan
Hanya JIIPE yang mencatat penjualan dua proyek yang dijadwalkan untuk ekspansi persyaratan,” ungkap Colliers.
lahan selama semester awal 2024, dengan pen- yaitu Surabaya Industrial Estate Rungkut Berdasarkan data dari Kementerian
jualan seluas 13 hektar kepada perusahaan (SIER) dan Ngoro Industrial Park (NIP), yang Perindustrian RI, Jawa Timur saat ini memiliki
manufaktur otomotif. Akibatnya, tingkat dijadwalkan masing-masing pada tahun 2024 13 kawasan industri. Peraturan Pemerintah RI
penyerapan lahan industri di Surabaya dan dan 2025. 142/2015 tentang Kawasan Industri menjelas-
sekitarnya meningkat sedikit sebesar 0,6% SIER dimiliki badan usaha milik negara kan kawasan industri adalah kawasan tempat
dibandingkan semester sebelumnya yang terkemuka yang akan mengelola dan meng- pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi
mencapai 72%. operasikan lahan seluas 600 hektar di Ngawi, dengan sarana dan prasarana penunjang yang
“Tahun lalu, JIIPE membukukan penjualan dengan fokus pada kegiatan agroindustri. Se- dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan
lahan sekitar 91 hektar yang sebagian besar mentara Ngoro Industrial Park yang dikem- kawasan industri. (Rinaldi)
Realisasi FDI Negara-Negara ASEAN
Sumber: Colliers Indonesia
RealEstat Indonesia | Edisi 213, September 2024 | 25