Page 19 - 2. Majalah REI Edisi MARET 2024
P. 19
ASPIRASI DAERAH
REI Sulut Proyeksikan Penjualan
Hunian Komersial Tumbuh 10%
ewan Pengurus Daerah Realestat berasal dari Sulut, namun juga daerah
Indonesia (DPD REI) Sulawesi Utara lain seperti Maluku, Ternate, Ambon, Palu,
menargetkan penjualan hunian ko- Gorontalo, dan provinsi sekitar dengan lokasi
Dmersial di 2024 dapat tumbuh 8%- yang dicari menghadap ke laut,” ungkap Sonny.
10% dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut
didukung adanya insentif Pajak Pertambahan Hunian Bersubsidi
Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPNDTP) yang Optimisme pertumbuhan penjualan
berlaku hingga akhir tahun ini. properti di Sulut juga termasuk di subsektor
“Harus diakui, dengan adanya PPNDTP ini rumah subsidi. Sonny menyebutkan, tahun ini
banyak kemudahan penjualan bagi pengem- target realisasi DPD REI Sulut mencapai 4.000
bang karena konsumen juga terbantu dengan unit rumah bersubsidi.
adanya insentif bebas PPN,” jelas Ketua DPD REI Dia menjelaskan target itu sudah dibahas
Sulawesi Utara (Sulut), Sonny Mandagi yang dengan perbankan dan juga dari jumlah ca-
dihubungi, baru-baru ini. paian tahun lalu sebanyak 3.200 rumah.
Menurutnya, selama ini di Sulut terutama “Untuk 2024 kami optimis dengan adanya SONNY MANDAGI
di Kota Manado, harga jual rumah sudah kenaikan batasan harga jual rumah subsidi di KETUA DPD REI SULUT
termasuk PPNDTP. Oleh sebab itu, dengan tahun lalu. Jadi sudah fixed target 4.000 unit
adanya relaksasi ini, maka pengembang bisa tercapai,” tegas Sonny.
membuat banyak gimmick pemasaran untuk Di sisi lain, REI Sulut juga mengkhawatirkan
menarik minat konsumen. Selain alih-alih se- beberapa hambatan di sektor properti seperti
perti menurunkan harga jual, pengembang perizinan di beberapa kabupaten dan kota
juga ada yang menawarkan promo lain seperti yang cenderung kaku. Selain itu, ada juga
hadiah furnitur hingga barang elektronik. kendala Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
“Penambahan jumlah anggota pengem- Ruang (KKPR) yang masih menjadi masalah
bang baru di REI Sulut sebanyak 13 perusahaan karena ada lahan-lahan kering yang dimung-
diharapkan turut berkontribusi terhadap per- kinkan untuk jadi pemukiman, namun sulit
tumbuhan penjualan rumah komersil di tahun perizinannya dan harus ikut dalam forum
ini,” jelas Sonny. penataan ruang yang justru rentan dengan
Apalagi, pengembang baru anggota REI oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sulut ini didominasi generasi milenial yang “Dari sisi kuota KPR FLPP, kami juga cukup
paham dengan selera pasar dan industri was-was karena sangat terbatas, namun kami
properti ke depan. Tidak berhenti di situ, tetap optimis. Ditambah lagi, bank-bank
menurut Sonny, properti komersial di Sulut BUMN juga berkomitmen agar target ini bisa
selalu bergerak, bahkan hunian hingga harga terealisasi,” katanya.
Rp 4 miliar kini sudah banyak peminatnya. Sonny mendorong pengembang REI di
Menurutnya, hunian Rp300 juta hingga Sulut bisa merealisasikan 4.000 unit target
Rp1,2 miliar menjadi yang paling ramai hunian subsidi sudah pada Juni-Juli atau sebe-
pencarinya. Namun yang paling populer ada di lum jatah kuota tahun 2024 sebanyak 166.000
harga Rp600 jutaan dengan pembeli milenial unit habis.
berusia antara 30 hingga 40 tahun. “Januari lalu sudah ada akad massal hampir
“Untuk hunian Rp2 miliar hingga Rp4 200 unit dan sudah dibangun. Membuat kami
miliar didominasi investor yang tidak hanya makin optimis,” pungkas Sonny. (Teti Purwanti)
“Penambahan jumlah anggota pengembang baru di REI Sulut
sebanyak 13 perusahaan diharapkan turut berkontribusi terhadap
pertumbuhan penjualan rumah komersil di tahun ini.”
RealEstat Indonesia | Edisi 207, Maret 2024 | 19