Page 6 - 1. Majalah REI Edisi JANUARI 2024
P. 6
ASPIRASI DAERAH
Pengembang Aceh Optimistis
Pasar Lebih Baik di 2024
erakhirnya status pandemi Covid-19 milu, pilpres atau pilkada.
telah mendorong bergeraknya kembali “Kalau situasi tetap aman dan kondusif
perekonomian masyarakat termasuk seharusnya tidak banyak berpengaruh terha-
Bdi Aceh. Di sektor properti, sepanjang dap penjualan,” katanya.
tahun 2023 penjualan rumah sudah mulai pulih,
dan diharapkan lebih baik lagi di tahun ini. Hadapi Kendala
Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestat Di sisi lain, Zulkifli juga menyampaikan
Indonesia (DPD REI) Aceh, Zulkifli Juned sejumlah kendala yang masih menghambat
menyatakan optimismenya permintaan bisnis properti di provinsi paling barat Indo-
rumah di Aceh pada 2024 akan lebih baik di- nesia tersebut. Diantaranya masalah perizinan,
bandingkan tahun-tahun sebelumnya. Na- dimana saat ini masih sulit untuk mendapatkan
mun dia belum bisa menyebutkan proyeksi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebagai
besaran pertumbuhan penjualan rumah di pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Tanah Rencong pada tahun ini karena DPD “Ada beberapa daerah yang mudah
ZULKIFLI JUNED REI NAD masih dalam tahap konsolidasi pasca dan ada juga yang masih sulit. Seharusnya
KETUA DPD REI ACEH terbentuknya kepengurusan baru. kebijakan perizinan diterapkan sama dan
“Tapi yang jelas, DPD REI Aceh akan terus transparan. Kalau begini sangat menganggu
berkomitmen merealisasikan Program Sejuta iklim investasi karena butuh waktu yang sangat
Rumah di Aceh untuk mendorong kembali panjang untuk memperoleh PBG,” jelas Zulkifli.
bisnis properti usai pandemi yang membuat Selain itu, beberapa pengembang meng-
banyak pengembang di Aceh kolaps atau va- alami masalah dengan perbankan. Meski diakui
kum,” ungkapnya. tidak semua pengembang mengalaminya,
Untuk rumah bersubsidi, DPD REI Aceh di tetapi hal itu cukup menghambat proses pem-
2024 menargetkan pembangunan 2.000 unit, bangunan properti di 2024. Sayang Zukifli tidak
atau meningkat 25% dibandingkan target merinci hambatan perbankan yang dimaksud.
2023 sebanyak 1.500 unit. Dengan berbagai kendala tadi, REI Aceh
Selain segmen rumah subsidi, menurut tetap optimis pasar properti khususnya resi-
Zulkifli, pasar hunian komersial juga diharap- densial akan bertumbuh di 2024, karena
kan bisa kembali bertumbuh terutama ru- makro ekonomi Indonesia juga diproyeksi ma-
mah seharga Rp300 juta hingga Rp500 juta. sih positif.
Apalagi saat ini beberapa pengembang rumah “Kami berharap hambatan yang ada teruta-
komersial di Aceh yang wait and see selama ma perizinan dapat segera diatasi. REI Aceh akan
pandemi sudah kembali membangun. terus berkomunikasi, karena selama ini sektor
Dikatakan, rumah komersial kini lebih di properti di Aceh sudah banyak membantu
lirik masyarakat karena lebih mudah secara pemerintah daerah dalam meningkatkan Pen-
persyaratan dibanding rumah subsidi, serta dapatan Asli Daerah (PAD),” sebutnya.
tidak tergantung dengan kuota kredit. Pe- REI Aceh menilai perlunya ada sinkronisasi
ngembangan rumah komersial marak di kota- kebijakan antar-dinas, sehingga saling lem-
kota besar di Aceh seperti Banda Aceh, Sigli, par tangan tidak lagi terjadi. Dampak dari
Lhokseumawe dan Langsa. ketidakjelasan aturan ini adalah menganggu
Sementara faktor pemilihan umum (pe- pembangunan rumah bagi masyarakat. Pada-
milu), diakuinya tidak terlalu berdampak. Meski hal ketersediaan rumah yang layak huni adalah
seperti biasa di Aceh situasi politik akan lebih hak azasi setiap manusia, sehingga sepatutnya
“memanas” saat ada aktivitas politik seperti pe- didukung pemerintah daerah. (Teti Purwanti)
“DPD REI Aceh di 2024 menargetkan pembangunan 2.000 unit rumah
bersubsidi, atau meningkat 25% dibandingkan target 2023
sebanyak 1.500 unit.”
6 | Edisi 205, Januari 2024 | RealEstat Indonesia