Kilas Berita

Repower Gandeng Tiga Bank Untuk Dongkrak Penjualan

Administrator | Jumat, 09 Oktober 2020 - 09:53:29 WIB | dibaca: 306 pembaca

Foto: Istimewa

Pengembang PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menggandeng tiga bank yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Panin Dubai Syariah (Persero) Tbk., dan PT BPD Kalimantan Selatan untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi konsumen perseroan guna mempercepat dan mendorong penjualan.

Kerjasama dengan ketiga bank tersebut dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama (memorandum of understanding/MoU), di Jakarta, Senin (2/3/2020).

“Kami optimistis dengan makin banyaknya bank yang menjadi penyalur KPR akan mempercepat penjualan untuk memenuhi target penjualan tahun 2020 yang sekitar Rp 72,92 miliar,” ungkap Direktur Marketing PT Repower Asia Indonesia Tbk, Andy K. Natanael melalui siaran pers, baru-baru ini.

Sebelumnya, perseroan juga telah menjalin kerjasama penyaluran KPR dengan empat bank lain yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank BNI Syariah., PT Bank Tabungan  Negara (Persero) Tbk (BTN)., dan PT Bank Panin Tbk.

Saat ini, Repower tengah mengerjakan beberapa proyek properti antara lain Botanical Puri Asri, Green Botanical Garden, dan Pejaten Office Park. Pada 2019, Repower mampu mendongkrak penjualan hingga 275% dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni dari Rp7,80 miliar menjadi Rp21,60 miliar.

Andy Natanael berharap seiring dengan menurunnya suku bunga acuan dari 5 persen menjadi 4,75 persen, suku bunga KPR yang di tawarkan oleh bank kian kompetitif. Dengan begitu diharapkan memberi banyak pilihan solusi pembiayaan yang tepat untuk masyarakat yang ingin memiliki produk-produk properti yang dikembangkan Repower.

Dia memperkirakan pasar properti pada 2020 cenderung positif selama pasar yang disasar tepat. Menurut Andy, meskipun sektor properti melesu sejak 2017 tapi beberapa pengembang tetap ludes ketika peluncuran.

Sementara itu, Agus Syabarrudin, Direktur Utama PT BPD Kalimantan Selatan mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Repower karena perseroan dinilai memiliki pengalaman yang cukup lama dan baik di bidang pengembangan perumahan. Selain itu, Repower adalah sebuah perusahaan terbuka.

“Saat ini bunga acuan turun 0,25 persen menjadi 4,75 persen, pada prinsipnya kami akan selalu mengikuti perkembangan suku bunga di pasar. Diharapkan dengan posisi bunga saat ini pasar merespons dengan baik terutama untuk industri properti dan kami menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif nantinya,” kata Agus.

Andy Natanael menambahkan pihaknya akan terus melakukan kerja sama dengan bank lainnya sehingga bisa memberi banyak pilihan solusi pembiayaan bagi konsumen. Repower juga terus berkomitmen menyediakan produk-produk berkualitas.

Repower, kata dia, saat ini mempersiapkan peluncuran produk baru dan melakukan rebranding produk yang sudah ada sebagai bentuk komitmen menyediakan produk-produk yang berkualitas.

Direktur Utama Repower Asia Indonesia, Aulia Firdaus mengatakan tahun lalu marketing sales perseroan berasal dari proyek residensial di Depok seluas 8 hektare, Jakarta Selatan 2,6 hektare dan Tangerang Selatan 4,2 hektare. Perusahaan, ungkap dia, juga masih memiliki beberapa unit kavling yang tersisa seperti di Depok.

Tahun ini, belanja modal yang disiapkan perseroan mencapai Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan proyek apartmen berkonsep transit oriented development atau TOD. (Rinaldi)