PEMBIAYAAN

KPR Mikro BTN

Pekerja Informal Bisa Kredit Rumah

Administrator | Jumat, 28 Juli 2017 - 10:20:19 WIB | dibaca: 1031 pembaca

Pekerja sektor informal yang belum memiliki rumah kini bisa bernapas lega. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. baru saja merilis produk pembiayaan baru bertajuk kredit pemilikan rumah (KPR) BTN Mikro. Produk ini diharapkan dapat membantu kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) khususnya para pekerja di sektor informal.

"Sebanyak 60 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor informal. Untuk itu, saya sangat mendukung upaya BTN untuk memberikan layanan perbankan khususnya bagi pekerja informal,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat peluncuran KPR Mikro BTN, di Semarang, Jumat (24/2).

Basuki pun optimis program KPR Mikro BTN ini akan membantu mendongkrak pencapaian Program Sejuta Rumah (PSR) pada tahun ini.

Pendanaan untuk program ini adalah murni inisiatif Bank BTN. Adapun target penyaluran KPR Mikro BTN tahun ini sebesar Rp150 miliar. Untuk tahap awal peluncuran KPR Mikro, BTN membidik debitur kalangan pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mie Bakso (APMISO).

Selain pedagang makanan, Bank BTN juga menyasar nelayan, petani, pengrajin, dan pekerja di sektor informal lainnya. Pendanaan murni inisiatif Bank BTN

“Yang penting, mereka tergabung dalam komunitas pedagang atau koperasi serta merupakan binaan Kementerian Koperasi dan UKM dengan penilaian baik,” tutur Direktur Utama Bank BTN, Maryono.

Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata, mengapresiasi upaya Bank BTN dalam memperluas jejaring debitur KPR-nya. Karena selama sektor informal seakan termarginalkan dalam konteks layanan produk perbankan.

“Selama ini belum ada bank yang menjangkau KPR bagi pekerja sektor informal. Ini adalah terobosan baru yang patut kita dukung karena berpeluang meningkatkan akses kalangan MBR terhadap dukungan pembiayaan perbankan untuk pemenuhan kebutuhan papan,” ujar dia.

Produk KPR BTN Mikro menyasar keluarga atau individu dengan penghasilan rata-rata Rp 1,8 juta hingga Rp 2,8 juta per bulan. Segmen masyarakat ini paling membutuhkan akses pembiayaan rumah, karena tidak masuk kategori penerima KPR Subsidi baik dalam skema KPR- FLPP maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan juga Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang dikucurkan Pemerintah.

Dalam peluncuran produk KPR BTN Mikro, Bank BTN menawarkan promo bunga KPR BTN Mikro sebesar 7,99% per tahun (fixed). Selain bunga kredit yang rendah, angsuran pun dibuat dengan skema yang ringan, misalnya dibayar mingguan, atau harian. BRN