TOPIK KHUSUS

BTN Memilih Fokus Salurkan SSB

Administrator | Jumat, 05 Januari 2018 - 10:01:45 WIB | dibaca: 1207 pembaca

Meski memutuskan untuk tidak menyalurkan kpr flpp pada tahun ini, namun bank btn menyatakan tetap sebagai bank yang menyalurkan kpr subsidi untuk mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah.

"Seperti diketahui bahwa program KPR subsidi memiliki dua cara program yaitu FLPP dan SSB. Untuk 2017, BTN akan fokus menggunakan alokasi anggaran Pemerintah dengan SSB untuk mendukung pemerintah mengefektifkan alokasi anggaran 2017,” tegas Direktur Konsumer Bank BTN, Handayani, baru-baru ini. Bank tersebut menjamin jika debitur akan tetap dilayani meski anggaran FLPP 2017 dipangkas oleh pemerintah.

Direktur Keuangan dan Tresuri Bank BTN, Iman Nugroho Soeko, menjelaskan keputusan bank pelat merah itu tidak akan berdampak kepada masyarakat atau nasabah. Dampaknya justru BTN harus menanggung penyediaan dana sendiri untuk membiayai kredit rumah bersubsidi. Namun Iman memastikan mekanisme SSB yang sudah dipilih dan disepakati sudah diantisipasi dan meminimalkan mitigasi resiko yang ada.

“Kalau ditanya apakah berdampak kepada developer, konsumen atau BTN? Kami tegaskan tidak ada pengaruhnya, justru dampaknya ke BTN. Kenapa BTN mau? Karena kami yakin akan ada tambahan Rp 9 triliun dari SSB, itu kita usahakan hingga akhir tahun ini. Mengenai besar mana marginnya, sebetulnya baik FLPP maupun SSB sama saja,” tegas dia.

MARKET SHARE TERTINGGI
Meski BTN hanya menyalurkan skema SBB, namun bank tersebut tetap optimistis mampu memegang market share tertinggi untuk penyaluran kredit perumahan. BTN akan terus berkomitmen dan konsisten dalam pembiayaan perumahan khususnya di level masyarakat berpenghasilan rendah di tahun-tahun mendatang.

Pada 2016, BTN memegang market share FLPP sebesar 96,5 persen. Sementara itu, hingga semester I 2017, BTN berhasil menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) Rp 39 triliun khusus untuk Program Sejuta Rumah dan Rp 127,48 triliun untuk KPR subsidi maupun nonsubsidi.

“Untuk Program Sejuta Rumah, peran BTN berhasil enam bulan ini membangun 370.173 unit dengan nilai Rp 39 triliun,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Maryono dalam konferensi pers, baru-baru ini.

Optimalisasi penyaluran KPR dilakukan BTN dengan menyalurkan KPR dari Sabang sampai Merauke, dengan menimbang potensi permintaan yang ada di setiap daerah.

Dari sebanyak 370.173 unit rumah yang terbangun, sebanyak 256.000 unit adalah KPR subsidi, sedangkan KPR non-subsidi 124.111 unit. Dengan pencapaian ini, menurut Maryono, BTN tetap memimpin market share dalam hal penyaluran KPR di angka 35,4 persen. Sementara untuk KPR subsidi, BTN memegang 95,77 persen secara nasional.

Sementara sejak Program Sejuta Rumah berjalan pada April 2015, Bank BTN telah menyaluran kredit perumahan untuk 1,44 juta unit rumah. Khusus rumah subsidi, Bank BTN telah menyalurkan KPR untuk 367.070 unit senilai Rp 40,26 triliun, dan dalam bentuk kredit konstruksi untuk 561.046 unit dengan nilai Rp 22,18 triliun. Sementara untuk rumah non subsidi, Bank BTN telah merealisasikan KPR untuk 127.993 unit rumah dengan nilai Rp 35,16 triliun dan kredit konstruksi untuk 383.747 unit dengan nilai Rp 58,34 triliun. TPW