Kilas Berita

APL-Wika Berbisnis

Administrator | Selasa, 30 Mei 2017 - 10:53:54 WIB | dibaca: 892 pembaca

BPS menyebut DKI Jakarta memiliki persentase paling tinggi untuk status kepemilikan rumah kontrak sewa yaitu 34,13 persen pada 2015. Data tersebut diambil dari persentase rumah tangga menurut provinsi dan status kepemilikan rumah kontrak sewa 2012-2015. Angka ini tentunya akan semakin meningkat jika tanpa solusi dari stakeholders, karena harga lahan di Jakarta semakin mahal dan harga rumah yang semakin sulit dijangkau.

PT Agung Podomoro Land (APL) bersama anak perusahaannya PT Graha Tunas Selaras (GTS) rencananya akan membangun 24 tower dengan total 37.000 unit. Proyek ini diharapkan dapat membantu mengurangi backlog atau angka kekurangan rumah yang diperkirakan sekitar 11–14 juta unit.

Dengan konsep hunian yang terintegrasi, Podomoro Golf View (PGV) bahkan mendapatkan penghargaan pertengahan Agustus 2016 dari Indonesia Property & Bank Award (IPBA) 2016 untuk kategori perumahan, township dan superblok sebagai Affordable Mixed Use Project Near LRT Facility.

Bagi APL, proyek PGV Cimanggis ini merupakan satu solusi pemenuhan kebutuhan dasar papan. Untuk mengembangkan kawasan hunian terpadu seluas 60 hektare di Cimanggis Depok tersebut, APL menggandeng salah satu anak perusahaan BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., yaitu: PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung).

“APL dan WIKA mempunyai visi yang hampir sama dalam mewujudkan perumahan yang berkualitas dan terjangkau. PGV merupakan proyek unggulan APL mendukung program pemerintah membangun Satu Juta Rumah. Sedangkan WIKA adalah BUMN terbesar dan pertama di bidang kontraktor,” ujar Indra W. Antono, Wakil Direktur Utama APL saat Signing Ceremony Kontrak Kerja Sama pada 31 Agustus 2016.