RILEKS

Alena Wu, Ketagihan Berinvestasi Properti

Administrator | Senin, 21 Agustus 2017 - 13:54:03 WIB | dibaca: 1035 pembaca

Berkat buku Rich Dad, Poor Dad, karya dari Robert Kiyosaki, pandangan Alena Wu mengenai hidup mulai berubah. Wanita yang dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu Mandarin ini mulai menghargai uang.

Perlahan tapi pasti, Alena pun mulai memikirkan masa depannya. Termasuk investasi. Segala bentuk investasi dia pelajari. Hingga akhirnya, properti menjadi pilihannya untuk berinvestasi.

“Aku belajar tentang financial freedom dan cara-cara menuju kesana. Dan aku memilih untuk kerja di musik. Akhirnya aku menabung dan berhemat. Uangnya untuk investasi di properti,” ujar Alena membuka obrolan.

Karir Alena memang dimulai dari dunia musik. Di tahun 2002, wanita bernama asli Caroline Gunawan ini merilis album perdananya yang bertajuk Alena. Sejak saat itu, Alena pun laris manis di panggung musik. Hingga kini, perempuan kelahiran Malang, 9 November 1981 tersebut masih menjaga eksistensinya di dunia musik. Tak hanya itu, Alena juga mulai merambah dunia film. Berbagai judul film layar lebar telah dibintanginya. Selain itu, Alena juga dikenal sebagai seorang presenter.

Namun rupanya, semua itu tak lantas membuat dirinya cepat berpuas diri. Dari kerja kerasnya tersebut, Alena mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk berivestasi. “Aku sejak 2004 sudah mikirin itu. Aku sudah mulai punya tabungan yang cukup dari menyanyi beberapa tahun untuk DP (uang muka) properti,” jelasnya. Memiliki sebuah apartemen menjadi cita-citanya. Dan keinginannya tersebut akhirnya terwujud. Dari hasil tabungannya, Alena mulai membeli apartemen di Jakarta.

Dari berbagai informasi yang dia dapatkan, memiliki apartemen menjadi investasi yang cukup menguntungkan. “Untuk menghasilkan passive income biaya sewa. Waktu riset dan beli, aku terjun langsung. Tapi untuk penyewaan dibantu agen,” katanya sambil tertawa.

Alena pun mulai ketagihan berinvestasi apartemen. Dia terus berburu apartemen di kawasan Jakarta. Hingga kini, Alena telah mempunyai enam unit apartemen di kawasan Jakarta dan Tangerang. “Jakarta karena permintaan rental tinggi. Tangerang karena area yang ber-kembang terus. Dua area ini karena itu yang bisa saya akses mudah. Waktu mau beli melihat lokasi tidak terlalu jauh dari rumah,” ungkap Alena.

Namun bukan berarti investasi yang dijalankan Alena berjalan tak pernah menemui kendala. Pasang surut pun pernah dialaminya. Bahkan Alena sempat mempunyai pengalaman kurang menyenangkan dengan developer yang ingkar janji. “Jadi sempat berhenti dibangun gitu. Tapi masih bersyukur akhirnya dibangun oleh perusahaan lain,” kenangnya.

Meski begitu, Alena tak pernah kapok untuk berinvestasi. Justru sebaliknya, dia menjadikan pengalaman buruk tesebut sebagai pelajaran yang berharga dalam hidup dan aktivitas investasinya. Kini untuk berjaga-jaga, Alena mengaku harus riset juga tentang developer apartemen sebelum melakukan transaksi.

Alena memang merasakan sendiri bagaimana susahnya berinvestasi. Namun niat mengalahkan segalanya. Apalagi semua uang yang dia gunakan untuk berinvestasi adalah hasil dari kerja kerasnya sendiri.

“Mengumpulkan uang nya lama, karena aku nggak bisnis properti pakai kredit Bank. Aku pakai uang hasil kerja sendiri. Jadi harus terus berhemat kalau mau cepat financial freedom,” ucapnya.

Tak takut dan selalu berusaha. Itulah yang menjadi pedoman Alena dalam menjalankan bisnis propertinya. Bahkan masih banyak cita-cita yang ingin diwujudkan Alena di bidanh properti. Selain apartemen, Alena juga mulai berinvestasi tanah untuk jangka panjang. Semua itu dia persiapkan untuk masa depannya kelak. TPW