Page 57 - 9.Edisi September 2024
P. 57
KILAS BERITA
Grand Wisata Bekasi Luncurkan Klaster Vicente di Kawasan Klasika
luas bangunan 87 m . 2
CEO Residential Nasional Sinar Mas Land, Prasetijo Tanumihardja
menyampaikan pihaknya melihat kawasan Klasika sangat diminati masyara-
kat dengan keanggunan desain klasik modern di area yang dekat dengan
superblock komersial. Setelah sukses dengan Levante, kali ini Grand Wisata
Bekasi menghadirkan klaster Vicente sebanyak 248 unit yang ditawarkan
mulai dari harga Rp1,7 miliar.
“Sinar Mas Land menawarkan extra benefits untuk para konsumen mulai
dari potongan harga hingga pembayaran down payment (DP) yang dapat
dicicil sebanyak 12 kali. Tidak hanya itu, kami juga memberikan sederet
kemudahan cara bayar serta keunggulan dari sisi kualitas hunian, lokasi yang
strategis hingga fasilitas lengkap yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
konsumen,” jelasnya.
Tiap unit di klaster Vicente didesain secara elegan untuk memberikan
tempat tinggal yang nyaman dan sehat bagi para penghuni. Hunian pada
klaster Vicente dibangun dengan sistem cross ventilation, guna menjaga
ingginya minat konsumen Grand Wisata Bekasi terlihat dari pencapaian kualitas udara dalam rumah dan menghemat energi pada sistem HVAC
marketing sales klaster pertama di kawasan Klasika yakni Levante (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).
Tyang berhasil terjual 95%. Sukses dengan penjualan hunian di klaster Kawasan Klasika, papar Prasetijo, juga menerapkan sistem keamanan
Levante, Grand Wisata kini meluncurkan klaster terbaru yakni Vicente yang yang terjamin melalui sistem smart home yang terdiri dari smart lock door,
berada di dalam kawasan Klasika seluas 7,4 hektar. smart light switch dan sistem CCTV IP Camera sehingga memungkinkan
Klaster Vicente di Kawasan Klasika tersedia dalam beberapa tipe luas pengawasan keamanan lebih terkontrol. Klaster Vicente mengedepankan
tanah dan luas bangunan. Tipe Vicente 10 memiliki luas tanah 130 m dan taman dan ruang-ruang komunal yang bisa difungsikan sebagai ruang
2
2
2
140 m , dengan luas bangunan 148 m dan 154 m . Tipe Vicente 8 memiliki pertemuan warga ataupun ruang santai bersama.
2
luas tanah 104 m dan 120 m , dengan luas bangunan 128 m . Tipe Vicente “Melengkapi kenyamanan hunian, kawasan Vicente memiliki lingkung-
2
2
2
7 memiliki varian luas tanah 91 m , 105 m , 119 m , 126 m dengan luas an ramah bagi pejalan kaki dan resort-like neighborhood yakni area dengan
2
2
2
2
bangunan 106 m . Tipe terkecil yakni Vicente 6 memiliki luas tanah 72 m dan ruang terbuka hijau dan ramah lingkungan,” sebutnya. (Rinaldi)
2
2
Para Manajer Realestat Deklarasikan IMREI
otensi bisnis di bidang property management masih cukup besar,
mengingat ada ribuan bangunan gedung di Indonesia, serta adanya
Prencana pemindahan ibu kota negara yang membuat banyak gedung
perkantoran di Jakarta akan kosong. Kondisi ini menjadi tantangan bagi para
pelaku bisnis manajemen pengelolaan gedung untuk bersiap diri.
Dengan alasan tantangan ke depan tersebut, sejumlah manajer realestat
di Indonesia resmi mendeklarasikan Ikatan Manajer Real Estate Indonesia
(IMREI) di Jakarta, Kamis (29/8).
“IMREI ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, etika kerja,
dan standar pelayanan di industri properti nasional,” kata Pencetus sekaligus
Ketua Umum IMREI, Dance Aquarianto kepada wartawan.
Dia mengungkapkan di tengah perkembangan dunia properti di
Indonesia yang begitu pesat, tetapi di Indonesia belum ada wadah bagi
para profesional dalam pengelolaan properti dan realestat.Tetapi dengan
terbentuknya IMREI, saat ini tercatat ada 500 manajer realestat yang menjadi
anggota asosiasi tersebut. Uji Kompetensi
Dance memperkirakan di seluruh Indonesia ada sekitar 1.200 manajer IMREI juga akan melakukan pelatihan-pelatihan uji kompetensi untuk
realestat yang diharapkan dapat bergabung ke IMREI. mengeluarkan sertifikasi bagi profesi di bidang pengelolaan properti
“Saat ini anggota yang sudah tercatat mencapai 500 orang manajer, yang yang kredibel dan diakui oleh pemerintah dan dunia usaha. IMREI akan
berasal dari sejumlah perusahaan pengelola gedung seperti apartemen, membuat standar kualifikasi sinkron dengan aturan pemerintah untuk
perkantoran, serta residensial yang ada di Jabodetabek,” sebut Dance. manajer-manajer yang bekerja dalam pengelolaan properti seperti gedung
Sesuai dengan visinya, IMREI ingin Bersinergi untuk Indonesia Maju. bertingkat dan kawasan residensial.
Karena itu, fokus IMREI adalah pengembangan sumber daya manusia yang “Untuk program jangka Panjang, IMREI akan membuat lembaga riset
tangguh dan unggul di bidang manajemen properti. Sehingga diharapkan untuk peningkatan dunia usaha di bidang properti. Ke depannya, kami juga
dapat menjadi mitra bagi pelaku properti seperti developer, pemerintah dan akan membuat aplikasi khusus untuk seluruh anggota, sehingga seluruh
masyarakat. IMREI juga telah dan akan menjalin kerjasama dengan seluruh anggota akan terkoneksi dalam setiap kegiatan dan keperluan di dunia
organisasi yang berhubungan dengan properti seperti KADIN, REI dan APPBI. usahaproperti,” pungkasnya.
Lebih jauh Dance menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan ber- Deklarasi IMRI dihadiri pula oleh Indra Utama selaku CEO Jurnalist
bagai program kerja diantaranya melakukan pengembangan sumber daya Media Network, Alphonsuz Widjaja (Ketua Umum APPBI), Subkhan, Prof. Dr.
manusia, membuat standarisasi kualitas profesi manajer realestat, mem- Arissetyanto Nugroho, Prof. Mufti Mubarok (Ketua BPKN), Dinung Pihawian,
berikan masukan dan menjadi mitra pemerintah untuk membuat kebijakan- M.Y Yossie Salaki, Asep Nurwenda, Daniel Futuchata Falachi, S.AWulandari
kebijakan sebagai terobosan untuk kemajuan dunia properti Indonesia. dan perwakilan developer, BUMN, dan akademisi. (Rinaldi)
RealEstat Indonesia | Edisi 213, September 2024 | 57