RESENSI

Tomorrow is Today

Administrator | Selasa, 19 Februari 2019 - 14:34:33 WIB | dibaca: 1151 pembaca

Foto: Istimewa

Penulis : Rhenald Kasali, Ph.D
Isi : 400 Halaman
Penerbit : Mizan
Cetakan : Pertama, Oktober 2017
ISBN-13 : 978-602-441-036-0

Kita hidup di era baru, era disruption. Era ini mengharuskan setiap perusahaan melakukan hal yang lebih dari sustaining innovation. Ya, era ini menuntut kita untuk melakukan apa yang disebut dengan disruptive innovation.

Demikian Guru Besar Fakultas Ekonomi UI dan Praktisi Manajemen, Rhenald Kasali mengawali pengantar buku terbarunya yang berjudul Tomorrow is Today. Buku ini merupakan bagian dari rangkaian Series on Disruption yang cukup booming di pasaran.

Di dalam buku terbitan Penerbit Mizan ini, penulis yang sangat produktif itu mengungkapkan tidak sedikit perusahaan yang sudah melakukan sustaining innovation namun tetap ambruk. Herannya, hal ini justru terjadi pada perusahaanperusahaan besar yang sudah mapan dan ditunjang dengan inovasi berkelanjutan.

Menurut Pemilik Rumah Perubahan itu, kehancuran perusahaan-perusahaan mapan tersebut tidak melakukan disruptive innovation. Inovasi ini tidak hanya mengubah bentuk, ukuran atau desain produk atau jasa, namun yang dituntut adalah inovasi yang menyeluruh yang mengubah metode, cara kerja bahkan produk yang tidak lagi relevan.

Orang-orang lama yang sudah nyaman dengan masa lalu pasti dibuat kaget dengan perubahan ini. Maka, dibutuhkan para eksekutif yang mampu melakukan self disruption. Sayangnya, tidak sedikit perusahaan yang sudah puas sekadar melakukan sustaining innovation dan menutup mata terhadap perubahan-perubahan yang tengah terjadi dan mengancam bisnisnya.

Di buku ini, Rhenald Kasali juga mengkritik para pelaku bisnis dan birokrat pemerintah yang bermental inferior dan fatalistik sehingga boro-boro melakukan inovasi menyeluruh, justru sangat cemas terhadap perubahan yang sedang terjadi.

Dia mendengar sendiri cerita seorang pengusaha yang usahanya pernah berjaya namun kini mengaku kerepotan menghadapi model baru bisnis yang digerakkan anak-anak muda. Bahkan pengusaha tersebut hampir putus asa dan menyiapkan opsi untuk menutup usahanya. Sebuah cerita sedih yang tidak perlu terjadi kalau pebisnis tidak terlalu khawatir namun cepat bersikap melakukan perubahan.

Perubahan itu pasti, namun sayangnya tidak semua orang mau berubah, sebagian bahkan pasrah terperangkap dalam masa lalu, masa-masa keemasan yang sebenarnya sudah tidak ada lagi.

Buku lanjutan tentang disruption ini membawa pembaca untuk melihat apa yang dilakukan eksekutif Indonesia yang menyadari adanya ancaman disruption dan mereka mau melakukan perubahan. Sebagian dari mereka sukses melakukan inovasi dan self disruption sehingga mampu menghadapi persaingan bahkan menoreh prestasi.

Ya, kitalah yang menghadirkan masa depan ke hari ini. Dan, perusahaan Anda yang menjadi disruptor-nya. Jika ini bisa Anda lakukan, maka perusahaan Anda akan menjadi kapal besar yang berlayar sendirian di samudra biru (blue ocean). Sementara pesaing Anda tertinggal jauh di belakang. Itulah upah yang layak bagi disruptor. Demikian Rhenald Kasali menutup epilognya.

Ini buku yang bagus sekali, Anda semua wajib membacanya. Karena sejak hari ini, Andalah pemilik masa depan. (Rinaldi)