INFO DPD REI

REI Bersama Pemerintah Segera Tangani Rumah Masyarakat Korban Banjir

Administrator | Rabu, 24 April 2019 - 15:42:59 WIB | dibaca: 476 pembaca

Foto: Istimewa

Jayapura- Real Estate Indonesia (REI) Papua  melakukan rapat konsultasi dengan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw untuk penangangan rumah masyarakat yang mengalami rusak pasca banjir bandang pada 16 Maret 2019 lalu.

“Kami telah konsultasi dengan bupati bersama jajaranya untuk mengatasi atau mencarikan bagian dari solusi yang nanti akan diusulkan ke Pemerintah Pusat. Sebab kejadian tidak pernah di perhitungkan sebelumnya, sehingga penanganan terus dilakukan koordinasi secara intensif sesuai dengan kategori yang ditetapkan oleh bupati,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia Provinsi Papua, Maria Neli Suriyani, kepada wartawan, Rabu (10/4).

Dikatakan pada pertemuan kali ini, REI belum bisa memberikan sebuah keputusan karena masih dalam tahapan koordinasi dan juga pengumpulan data maupun penajaman data laporan. Sehingga semua stakeholder terkait sampai kepada pusat dalam ini Kementerian PUPR melalui pembiayaan PPDP kepada perbankan yaitu Bank Papua, Bank BTN dan Bank Panin.

“Perbankan ini nantinya akan menerima instruksi atau penetapan status terakhir nanti dari OJK. Jadi bukan kewenangan kami. Kami selaku asosiasi pengembangan rumah, kami hanya melakukan pendataan kepada korban maupun korban jiwa dan lainnya,” ujarnya.

Selain itu, menurut dia, pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap tim apabila ada susulan bencana melihat kondisi pengunungan Cycloop dan daerah penyangga, karena hingga saat ini kami belum memillik data yang akurat terkait kerusakan kawasan cagar alam cyclop.

“Kami masih berusaha membantu para korban seperti saudara kita yang ada di NTB pada saat bencana. Kami sudah mengusulkan kepada pemerintah Bupati Jayapura terkait dengan penangguhan kewajiban sementara terhadap para korban dan dengan trauma yang sudah mucul dengan melihat daerah yang labil maka kami usulkan direlokasi,” katanya.

Lanjut dia, menyangkut masalah relokasi banyak berkaitan dengan pemangku kepentingan seperti perbankan, debitur korban, pemerintah dalam hal pembiayaan perumahan, kemudian OJK dan lainnya.

“Sekarang ini sedang dilakukan pembahasan dengan pemangku kepentingan sejak kami meninjau lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan melaporkannya. Kemarin tim pembiayaan sudah datang, dan telah melakukan rapat bersama dengan perbankan. Kita harapkan penanganannya tidak terlalu lama,” jelasnya.

Ia menambahkan jumlah rumah yang akan direlokasi sebanyak 585 unit rumah yang terdapat di titik yaitu di Perumahan BTN Gajah Mada 360 unit, Perumahan BTN Nauli yang terdampak 94 ditambah 119 KK  dan BTN Bintang Timur 106 unit.

“Jadi jumlah yang terdampak dengan jumlah yang relokasi itu tidak sama, karena warga lainnya tidak mau tinggal lagi meskipun rumahnya utuh,” tambahnya. (NDS)

Sumber: pospapua.com