PAMERAN

Developer Gathering REI Mega Expo 2018

Komitmen Memajukan Industri Properti Nasional

Administrator | Rabu, 20 Februari 2019 - 14:02:47 WIB | dibaca: 780 pembaca

Pameran menjadi salah satu pola komunikasi dalam konteks marketing sebuah produk. Tidak terkecuali dalam skema pemasaran produk properti yang membutuhkan dukungan pameran untuk menjangkau calon konsumen dalam skala luas.

Atas dasar pemikiran ini, maka Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) kembali menggandeng PT Dyandra Promosindo dalam ajang REI Mega Expo 2018 yang akan digelar pada 17 – 25 November 2018 di Hall A Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengutarakan, pameran yang pertama kali digarap bersama antara REI dengan Dyandra diberi tajuk Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 pada 14 – 24 September 2017, yang bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI Tahun 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.

Sedangkan pameran yang kedua yakni REI Mega Expo 2018 digelar pada 19 – 29 April 2018 di Hall C3 Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Acara ini berbarengan dengan perhelatan pameran otomotif terbesar, Indonesia International Motor Show (IIMS) yang menjadikannya sebagai pameran properti pertama yang diadakan bersamaan dengan ajang motor show terbesar di Indonesia.

“REI sudah dua kali mengadakan event pameran akbar bersama Dyandra. Kerjasama yang saling menguntungkan ini diagendakan bersama anak usaha Kelompok Kompas Gramedia (KKG) sebagai wujud komitmen kita untuk kemajuan industri properti nasional,” kata Eman, demikian dia akrab disapa, pada acara Developer Gathering REI Mega Expo 2018, di Wyl’s Kitchen Veranda Hotel @Pakubuwono, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Dia melanjutkan, dengan sinergi pemasaran melalui REI Mega Expo 2018 diharapkan dapat menjembatani pengembang untuk menyapa calon pembeli. REI, ungkap Eman, mendukung kegiatan pameran properti seperti ini sehingga dapat menjadi magnet yang menarik minat masyarakat untuk membeli dan berinvestasi properti. Karena seperti diketahui dalam tiga tahun terakhir industri properti tidak sedang dalam keadaan baik.

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Komunikasi, Publikasi dan Pameran yang juga Ketua Pelaksana REI Mega Expo 2018, Ikang Fawzi menambahkan, pihaknya mengajak seluruh pengembang anggota REI untuk sama-sama bergabung dan meramaikan agenda kegiatan tersebut.

“Kami juga mengundang teman-teman pengembang dari daerah yang ingin ikut sebagai peserta dalam ajang pameran properti terbesar ini,” kata Ikang di hadapan puluhan perwakilan peserta pameran REI Mega Expo 2018.

Menurut dia, melalui ajang pameran ini pelaku usaha properti bersama-sama diajak untuk kompak dan bangkit guna mendorong pasar pulih lebih cepat. Pengembang diminta tidak terpengaruh dengan kondisi eksternal pasar seperti ekonomi global yang masih belum kondusif dan hiruk pikuk tahun politik. Sebagai pelaku usaha, kata Ikang, pengembang harus tetap membangun optimisme dan terus harus jualan dalam situasi terburuk sekali pun.

“Nasib kita ya tergantung (usaha) kita sendiri. Jangan terpeng-aruh hal-hal eksternal yang tidak bisa kita kendalikan. Fokuslah pada apa yang bisa kita kendalikan yaitu jualan. Sudah ada pelonggaran LTV, ini kesempatan, ini peluang yang bisa dimanfaatkan pengembang. Meski di sisi lain kita semua masih perlu menunggu efektivitas relaksasi LTV itu,” ujar pengusaha properti yang juga artis senior Tanah Air tersebut.

Ikang berharap seluruh peserta REI Mega Expo 2018 dapat mengeluarkan seluruh strategi pemasarannya untuk menggaet pembeli, sehingga nanti akan banyak gimmick-gimmick yang bisa dinikmati konsumen. Peserta pameran bebas mengeksplore semua kemampuan pemasarannya, dan menemukan celah dari keunggulan masing-masing produk yang dipasarkan.

Jaring Minat Pengembang
Agenda developer gathering kali ini bertujuan untuk menjaring minat pelaku usaha properti untuk ikut meramaikan REI Mega Expo 2018. Diawali dengan makan siang bersama yang penuh nuansa kekeluargaan. Gathering dipandu Business Unit Manager PT Dyandra Promosindo, Novit Cahyani. Turut hadir Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung.

Novit memastikan penyelenggaraan REI Mega Expo 2018 akan mengungguli kisah sukses perhelatan serupa pada April silam. Sejumlah jurus marketing dijalankan untuk menggenjot keikutsertaan perusahaan pengembang. Pola komunikasi above the line dan below the line juga akan ditempuh demi mengundang kehadiran pengunjung sebanyak-banyaknya.

“Fakta dari pelaksanaan REI Mega Expo 2018 pada April kemarin, bahwa dari total 250.828 pengunjung, mereka mencari produk properti dengan kisaran harga Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar,” kata Novit.

Pameran yang berlangsung pada November 2018 akan menjadi REI Mega Expo terakhir di tahun ini. Momentumnya cukup tepat karena ini akan menjadi pameran real estat pertama yang diadakan pasca keluarnya kebijakan pelonggaran aturan Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia.

“Pameran kali ini akan lebih banyak didominasi transaksi untuk rumah komersial, berbeda dari pameran-pameran REI Mega Expo sebelumnya yang dicampur dengan rumah bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” kata Ikang.

Event ini terbuka untuk umum dan pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. Selain pameran properti, rumah dan produk penunjang properti lainnya, selama REI Mega Expo juga disiapkan berbagai kegiatan seru seperti, games, talkshow, cooking class, dance performance, dan banyak kegiatan seru lainnya. (Oki Baren)