Berita

Hambatan dan Tantangan Bisnis Properti

Administrator | Senin, 11 Januari 2021 - 16:29:18 WIB | dibaca: 1056 pembaca

Sektor properti mengalami penurunan sejak pandemi covid-19. Dampaknya terasa pada beberapa bisnis seperti pusat perbelanjaan hingga rumah yang mengalami penurunan hingga 80 persen.
 
Untuk itu dibutuhkan relaksasi atau stimulus untuk mendorong kembali sektor properti. Hanya segmen rumah subsidi yang masih bertahan saat masa pandemi covid-19.
 
Menurut Wakil Ketua Umum DPP REI Hari Ganie, konsumen rumah subsidi masih bertahan saat masa pandemi, terutama di daerah. Selain itu, pemerintah juga mengucurkan stimulus untuk perumahan.
Hari menjelaskan, bahwa penyerapan di sektor perumahan terhambat karena beberapa hal salah satunya potensi konsumen yang berkurang karena PSBB dan pihak perbankan.
 
"Pihak perbankan terkadang beda dengan policy yang dibuat pemerintah, mereka fokus pada masyarakat yang berpendapatan tetap (fix income), yang non fix income pekerja pabrik justru tidak diprioritaskan KPR-nya saat pandemi ini justru yang menghambat penyerapan," jelasnya.

Tantangan
Tahun ini menjadi tantangan terberat bagi beberapa industri di seluruh dunia akibat pandemi covid-19, tak terkecuali bisnis properti.
 
Sejumlah tantangan diperkirakan masih mewarnai 2021, terutama karena pandemi covid-19 masih belum bisa ditangani dan kebijakan PSBB terus berlanjut.
 
"Sekarang saja kita merasakan kalau PSBB DKI menjadi ketat sekali itu menjadi momok bagi bisnis mal," katanya.
 
Dirinya juga memperkirakan jika resisi ekonomi terjadi dan PHK akan terjadi lagi untuk pekerja formal 5-30 persen.
 
"Belum lagi kalau implementasi UU Ciptakerja tidak pro bisnis. Selain itu tantangan lainnya adanya perubahan lifestyle konsumen," ungkapnya.


Sumber: