Meski wajahnya sering sliweran di beberapa media cetak dan elektronik, namun mungkin tidak banyak orang yang mengenai wanita satu ini. Sejak awal bercita-cita ingin menjadi penyanyi, namun impiannya itu terpaksa tertunda cukup lama.

Berbagai liku-liku perjuangan sudah dia lalui, hingga akhirnya mendapatkan banyak pekerjaan off air sebagai model catwalk.

“Aku awalnya menjadi model untuk iklan layanan masyarakat di media massa, lama kelamaan keterusan menjadi model fashion di berbagai media cetak di Jakarta,” ujar Wilda yang dihubungi Majalah RealEstat lewat telepon, baru-baru ini.

Di tengah kesibukan padat menjadi model, penggemar olah raga ini pada 2014 melihat peluang lain untuk karirnya. Wilda pun mulai melebarkan sayap karirnya dengan belajar menjadi disk jockey atau deejee yang sedang digandrungi kalangan selebritis. Akhirnya dia pun belajar di salah satu sekolah deejee ternama di Jakarta.

Sembilan tahun berprofesi sebagai model dan deejee, barulah wanita berusia 27 tahun itu berhasil menembus cita-citanya menjadi seorang penyanyi. Dia mengakui banyak saingan di dunia tarik suara sehingga menuntutnya harus ekstra sabar menunggu waktu tepat untuk mendapatkan kesempatan menjajal dunia vokal tersebut.

Peluangnya menjadi penyanyi datang setelah salah satu manajemen artis Tata Liem melihat dia bernyanyi dan membuat lagu sendiri. Wilda pun memutuskan untuk bergabung di manajemen artis tersebut beberapa tahun lalu.

“Semula aku mau buat lagu sendiri, tapi pas ketemu dengan Kak Tata dia bilang udah lauching-in saja jadi penyanyi,” cerita Wilda.

Debut pertamanya membuat dia makin semangat menekuni dunia tarik suara. Akhirnya Wilda mengeluarkan single berjudul “Wagilasih”. Judul Wagilasih, kata Wilda, diambil dari kependekan ungkapan yang sering dilontarkan remaja milenial belakangan ini yakni “wah gila sih”.

Kesibukan meniti karir sebagai penyanyi tidak membuatnya lupa mempersiapan masa depan. Aktivitas investasi yang sudah dijalankannya sejak beberapa waktu lalu adalah berinvestasi logam mulia. Wilda mengaku tertarik karena investasi ini lebih untuk dibanding menabung uang di bank.

“Jadi aku tuh kalau dapat rezeki mending beli emas untuk investasi. Lebih untung karena harganya terus naik,” ujar dia.

Selain investasi logam mulia, ternyata Wilda juga sedang belajar mengenai investasi properti kepada teman dekatnya yang sudah lama berbisnis jual beli properti. Menurut Wilda, bisnis properti sangat menjanjikan, bahkan sama untungnya dengan investasi logam mulia.

Dia menambahkan, harga properti terus naik dari waktu ke waktu, meski ekonomi dalam situasi seburuk apapun. Meski belum menguasai betul seluk-beluk bisnis properti, namun Wilda menegaskan niat kuatnya untuk belajar properti sambil jalan.

“Melihat semua orang butuh rumah, makanya aku tertarik dengan bisnis ini. Salah satunya aku kepingin beli rumah bekas untuk direnovasi terus dijual kembali,” papar dia mengenai rencana bisnisnya.

Soal pilihan rumah idaman, Wilda ternyata mengaku lebih suka tinggal di rumah dengan perkarangan luas, namun dengan desain rumah minimalis. Dia mendambakan rumah berpekarangan luas yang ditumbuhi banyak bunga dan tanaman, serta pohon-pohon rindang.

Wah keren ya. Jadi, apakah kriteria rumah idaman mu ini juga akan memengaruhi pilihan investasi properti mu nanti? (Taria Dahlan)