Landmark
South Quarter, Ruang yang Inspiratif

Koridor TB Simatupang saat ini semakin populer sebagai alternatif kawasan pusat bisnis baru di jakarta selain Sudirman dan Kuningan. Di kawasan ini sekarang banyak berdiri perkantoran dan apartemen baru dengan menghadirkan berbagai konsep dan fasilitas.
Namun, jika melintas di kawasan tersebut, bisa kita lihat sebuah kawasan dengan konsep yang benar-benar terlihat berbeda dari bangunan sekitarnya. South Quarter sebuah proyek mixed use dari pengembang properti PT Intiland Development Tbk.
Bangunan ini berdiri di lahan seluas 7,2 hektare yang terdiri dari tiga menara perkantoran, dua menara apartemen. Dirancang oleh Tom Wright saat masih bergabung bersama Atkins consultant, London, Inggris. Tom adalah arsitek kelas dunia yang merancang desain ikonis seperti Regatta dan The Burj Al Arab, Dubai.
Konsep yang mendasari South Quarter adalah sebuah bangunan yang memiliki pengembangan diri. Bangunan ini harus bisa menjadi sebuah kawasan yang terpadu atau multifungsi, yang bukan hanya sekadar struktur bangunan-bangunan saja tetapi suasana yang dihasilkan, seperti tagline work inspired. Terinspirasi dan Menginspirasi.
Selain itu, kawasan ini juga menciptakan lingkungan kerja yang memadukan antara aspek kesehatan dan gaya hidup secara terpadu. Dengan memperhatikan aspek-aspek detil dari sisi desain dan teknologi diharapkan tercipta suasana kerja yang produktif bagi penghuninya. Karena gedung perkantoran tersebut bukan hanya dirancang untuk hemat energi saja, namun juga menerapkan prinsip pengontrolan penggunaan energi dan ramah lingkungan.
Proyek South Quarter menerapkan prinsip-prinsip berkesinambungan atau sustainable design. Perwujudan prinsip antara lain dengan merancang gedung perkantoran yang ramah lingkungan dan memperhatikan aspek penghematan energi, baik dalam penggunaan listrik maupun air.
“Penggunaan air itu macam-macam, ada yang dari hujan dan dari buangan. Kalau kita biarkan air itu terbuang tanpa dimanfaatkan, akibatnya akan membebani Kota Jakarta,” jelas chandra Makmoen, Direktur Proyek South Quarter.
Melalui pengendalian pembuangan limbah secara terpadu, South Quarter juga turut serta berpartisipasi dalam normalisasi sungai melalui pembuatan kolam penampungan air. Air tampungan baik dari limbah maupun hujan didaur ulang menjadi secondary water yang digunakan untuk keperluan penyiraman tanaman.
Secara desain South Quarter sangat mempertimbangkan penghematan energi, melalui dinding dua layer, yang terdiri dari kulit luar bangunan atau tapak bangunan dan kulit dalam. Layer pertama berupa louver (kisi-kisi), yang fungsinya selain sebagai penahan sinar matahari langsung juga menghadirkan fasad bangunan yang unik. Dan layer yang kedua berupa double glass, yang berfungsi selain memberikan penerangan alami juga dapat mengurangi panas sehingga mengurangi beban pemakaian lampu dan Ac pada bangunan.
Sebagai kawasan bisnis yang modern, South Quarter dilengkapi sistem keamanan terpadu dan jaringan infrastruktur teknologi komunikasi dan data yang berbasis serat optik. Pembangunan infrastruktur jalannya dirancang sedemikian rupa sehingga memisahkan untuk penggunaan mobil, motor, sepeda dan pejalan kaki. Setiap gedung perkantoran dilengkapi dengan fasilitas kemudahan bagi para penyandang cacat untuk masuk atau keluar gedung.
Guna memudahkan mobilitas penghuni yang berkantor di South Quarter, setiap tower dilengkapi 13 unit lift, dengan rincian 11 lift untuk tamu dan penghuni, 1 unit lift eksekutif dan 1 unit lift barang. Fasilitas lainnya yakni tersedianya lahan parkir untuk mobil, motor, hingga sepeda serta fasilitas shower yang merupakan dukungan bagi komunitas bersepeda.
Dengan akses South Quarter yang dekat dengan akses jalan tol Outer Ring Road (JORR) ke bandara internasional Soekarno-Hatta dan jalur MassRapid Transportation (MRT) yang sekarang masih dalam tahap pembangunan. Di kawasan ini juga dibangun beragam fasilitas yang meliputi perkantoran, hunian dan ritel pendukung.
Selain memiliki keunggulan konsep bangunan dan lokasi yang strategis, South Quarter mampu menyediakan ruang kerja lapang yang memungkinkan penataan ruang lebih fleksibel. Luas per lantai menara perkantoran ini mencapai 2.200 m2 dan merupakan salah satu perkantoran dengan lantai yang terbesar di kawasan TB Simatupang.
“Kami juga membangun jalan baru selebar 30 meter yang menghubungkan jalan RA Kartini dan jalan Lebak Bulus I. Akses baru ini akan menjadi jalan utama yang mempermudah masuk ke kawasan South Quarter sekaligus memperlebar muka kawasan memberikan nilai tambah komersial bagi SQ,” ujar chandra Makmoen.

- Kualitas Rumah Subsidi Seadanya karena Batasan Harga
- Sektor Properti Jadi Incaran Dampak Positif Dari Tax Amnesty
- Bapertarum-Tapera Idealnya Digabung
- Harga Apartemen Relatif Datar
- Transaksi Properti di Asia Pasifik Menurun