TOPIK UTAMA

Penghormatan Terakhir REI Untuk Ciputra

Administrator | Senin, 08 Juni 2020 - 11:05:27 WIB | dibaca: 433 pembaca

Rasa duka dan kesedihan meliputi seluruh keluarga besar REI maupun undangan yang hadir pada Pembukaan Musyawarah Nasional Realestat Indonesia (Munas REI) ke-XVI di Hotel Intercontinental, Rabu (27/11).

Bagaimana tidak, bertepatan dengan hari pembukaan event yang sakral tersebut, salah satu tokoh penting pendiri REI yang sekaligus ketua umum DPP REI yang pertama (periode 1972-1974), Ir. Ciputra meninggal dunia di Singapura.

Kepergian Pak Ci dikenang dalam bentuk hening cipta sebelum acara pembukaan munas dilakukan, dipimpin Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo.

“Marilah kita mengheningkan cipta, berdoa untuk mengenang jasa Ir. Ciputra, semoga arwah beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Menteri Sofyan Djalil.

Suasana pun hening sekitar satu menit. Inilah penghormatan REI terakhir untuk sosok yang berjasa besar dalam meletakkan platform organisasi REI dan industri realestat nasional tersebut.

Ketua Panitia Penyelenggara Munas REI ke-XVI Djoko Slamet Utomo dalam sambutannya mengatakan dirinya mewakili keluarga besar REI menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Pak Ci yang merupakan tokoh perumahan dan properti nasional.

“Mari kita jadikan kegiatan ini untuk merekatkan semangat dan cita-cita beliau sehingga bisa mewujudkan REI yang lebih baik di masa mendatang,” kata Djoko.

Ciputra tutup usia di Singapura pada 27 November 2019 pukul 01.05 dinihari waktu setempat. Setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata mengatakan tidak hanya REI namun seluruh rakyat Indonesia kehilangan atas berpulangnya Pak Ci.

“Beliau adalah maha guru realestat di Indonesia, bahkan di dunia. Kami belajar banyak dari Pak Ci, karena beliau adalah legenda properti,” kata Eman usai pembukaan munas, Rabu (27/11).

Dia menegaskan bahwa Ciputra adalah founding father sekaligus Ketua Umum REI yang pertama yakni tahun 1972-1974. Pak Ci berjasa besar membawa dan memperkenalkan properti nasional di kancah pergaulan realestat dunia. Dia bahkan menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi Presiden Federasi Realestat Dunia (FIABCI).

Secara pribadi, Eman menyebutkan bahwa Ciputra adalah orang pertama yang meletakkan platform menjadi pengusaha properti. Dia mengajarkan bagaimana seseorang bisa menjadi investor di bidang realestat, termasuk pentingnya menjaga kualitas bangunan dan kawasan yang dikembangkan.

“Beliau selalu mendukung REI untuk berkiprah di event-event realestat internasional, sehingga beberapa kali bertemu Pak Ci selalu bertanya apa yang sudah kami lakukan di luar negeri khususnya FIABCI,” ujar Eman yang kini menjabat Presiden FIABCI Asia Pasifik itu.

Hal lain yang dia kagumi dari sosok almarhum Ciputra adalah supaya sektor realestat senantiasa mampu menjadi penggerak perekonomian nasional antara lain dengan menciptakan banyak lapangan kerja.

“Ini selalu beliau tekankan kepada seluruh developer di Indonesia bahwa kita harus memberi nilai tambah. Pak Ci adalah panutan kita semua,“ kata Eman.

Ciputra lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, pada 24 Agustus 1931. Dia adalah seorang insinyur dan pengusaha properti ternama di Indonesia.

Beberapa kelompok usaha yang dia rintis antara lain Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, dia juga pencetus Taman Impian Jaya Ancol, Bumi Serpong Damai, Pondok Indah, dan Bintaro.

Pak Ci juga dikenal sebagai seorang filantropis, tokoh pendidikan dan aktif menularkan semangat entrepreneur kepada generasi muda bangsa. Selamat jalan Pak Ci, jasa dan karya-karyamu selalu akan dikenang sepanjang zaman. (Rinaldi)