Jalan-Jalan

Manado, Tak Kalah Memukau

Administrator | Selasa, 11 Februari 2020 - 16:16:37 WIB | dibaca: 589 pembaca

Foto: Istimewa

Selain Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi daerah tersibuk kedua di Pulau Sulawesi. Ditambah lagi, Sulut memiliki banyak daya tarik karena memiliki banyak objek wisata yang lengkap baik pantai, gunung, lembah, danau dan air terjun.

Daerah ini juga mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi, dan biaya wisatanya juga masih sangat terjangkau. Cocok bagi mereka yang suka jalan-jalan dengan gaya backpaker. Mau tahu mana saja lokasi wisata terbaik di Sulut? Ini daftarnya!

Taman Nasional Bunaken
Sebagai Taman Nasional, Bunaken sudah sangat dikenal, bukan cuma di Indonesia namun juga mendunia. Kawasan yang terdiri dari banyak gugusan pulau ini punya keindahan bawah laut yang luar biasa dan jadi surga bagi pecinta snorkeling serta diving.

Taman laut ini ditetapkan menjadi salah satu situs warisan dunia tahun 2005 oleh UNESCO, dengan setidaknya 30 titik selam. Bagi yang tidak bisa berenang, kawasan ini juga sudah banyak menyediakan kapal yang dengan kaca transparan sehingga bisa melihat bawah laut dengan kapal. Untuk bisa memaksimalkan liburan, paling dianjurkan ke sana pada Maret-Agustus karena air yang lebih jernih sehingga jarah pandang bisa lebih jauh dan baik.

Pulau Lembeh
Masih wisata menyelam dan diving, di Pulau Lembeh setidaknya ada 88 spot menyelam yang indah dan pasti untuk para penggemar snorkeling, diving dan fotografi, tempat ini wajib dikunjungi. Pulau kecil yang terletak di kota Bitung ini tidak terlalu jauh dari Manado dan masih sangat terjangkau bahkan untuk para backpaker. Hopping Island, atau keliling pulau di sekitar Pulau Lembeh juga akan sangat menyenangkan dan memanjakan mata.

Danau Tondano
Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Suasana di sekitar danau pun terasa begitu sejuk meskipun siang hari terasa begitu terik. Tidak heran beberapa penginapan di sini menawarkan pemandangan langsung menghadap danau. Penginapan ini mulai ada sejak tahun 90-an saat wisata alam ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dibalik luasnya Danau Tondano yang terbentuk dari letusan gunung ini terdapat kisah percintaan dua kekasih yang tidak direstui oleh orang tua mereka. Sepasang kekasih ini kabur kemudian masuk ke dalam hutan di Kawasan Gunung Kaweng. Karena melanggar larangan menikah, akibatnya Gunung Kaweng Meletus hingga menyebabkan terjadinya kubangan besar. Kubangan inilah yang kemudian menjadi Danau Tondano hingga sekarang.

Gunung Mahawu
Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan kalau wisata gunung akan berjalan dengan berat. Gunung Mahawu justru sangat ramah keluarga, sebab jalan menuju puncaknya pun berupa tangga yang telah disemen, sehingga pengunjung tak perlu melakukan trekking berbahaya. Meski begitu, ada kawah panas yang berada di bawahnya dan tidak bisa sembarang waktu dikunjungi. Pastikan untuk mencari waktu terbaik kapan gunung ini bisa dikunjungi agar perjalan eksporasi Gunung Mahawu bersama keluarga bisa maksimal.

Agrowisata Modoinding
Kesegaran udara dapat dinikmati di daerah dataran tinggi Modoinding, tepatnya di Kabupaten Minahasa Selatan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari wilayah Manado. Modoinding merupakan kawasan perkebunan sayur-mayur yang dijuluki “Dapur Indonesia Timur” karena mensuplai kebutuhan masyarakat, bukan hanya di Sulut, akan tetapi sampai ke provinsi lain.

Berada di ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut, Modoinding mempunyai potensi agrowisata yang dilengkapi pemandangan indah. Selain kearifan lokal dan adat istiadat yang unik, tempat ini juga memiliki peninggalan prasejarah yaitu batu-batuan di pinggir kali Desa Wulurmaatus. Menariknya di sini, juga bisa mencicipi berbagai wisata kuliner ekstrem, di antaranya daging ular.

Bagaimana, tertarik jalan-jalan ke Sulut? (Teti Purwanti)