E-MAGAZINE

MAJALAH REI - MEI 2022

Administrator | Senin, 22 Agustus 2022 - 10:23:48 WIB | dibaca: 226 pembaca

Ada Kemauan, (Pasti) Ada Jalan


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua

Ungkapan lama mengatakan “Dimana ada kemauan disitu ada jalan”. Bermakna bahwa dimana ada usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapai satu tujuan, maka pasti akan ada hasil.

Setidaknya ungkapan tersebut menjadi pemecut bagi Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) sebagai asosiasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Tanah Air untuk terus memberikan sumbangsih kerja dan pemikirannya dalam mencari solusi terhadap berbagai hambatan yang menganggu industri perumahan nasional.

Atas dasar tujuan mulia tersebut, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) DPP REI dan DPD REI se-Indonesia di Jakarta pada Selasa, 19 April lalu. Terungkap, ternyata masih banyak sekali sumbatan dan hambatan yang terjadi di lapangan yang tidak hanya berdampak kepada iklim investasi tetapi juga menganggu hak-hak masyarakat yang sesuai dengan konstitusi berhak memiliki hunian yang layak.

Dari sekian banyak masalah, mengerucut kepada dua hambatan utama yakni perizinan dan pembiayaan perumahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Beberapa kendala merupakan isu hangat dalam beberapa bulan terakhir seperti soal Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan penerapan Online Single Submission (OSS) yang justru saat ini terhenti.

Tetapi dari inventarisasi masalah oleh DPP REI, ternyata ada isu-isu lain yang juga sangat menganggu iklim investasi perumahan seperti kendala ID rumah di dalam Sikumbang, BI Checking akibat pinjaman online, kenaikan PPN menjadi 11%, KPR Tapera untuk ASN yang belum optimal, hingga belum jelasnya harga jual baru untuk rumah subsidi.

Di rakor tersebut, sekali lagi REI tidak hanya membantu pemerintah dalam menginvestarisir masalah dan hambatan saja, tetapi mengajukan solusi terbaik terhadap segala sumbatan tersebut sehingga industri properti khususnya perumahan dapat berjalan dengan lebih baik.

REI (dan demikian juga Majalah RealEstat Indonesia/Majalah REI) sebagai perwakilan suara developer anggota REI akan tetap berusaha semaksimal mugkin menjadi mitra pemerintah yang layak. Pastinya, kami tidak hanya akan memberi kritik tetapi juga memberi solusi. Kritik yang membangun (selayaknya mitra kerja) akan terus kami suarakan kalau permasalahan masih ada atau belum dituntaskan, karena sejatinya begitulah peran seorang mitra atau sahabat terbaik.

Kembali kepada ungkapan “Dimana ada kemauan disitu ada jalan”, kami cukup yakin jika ada kemauan baik (good will) dari pemerintah maka semua hambatan sektor perumahan ini akan bisa dituntaskan.

Sekali lagi, jika ada keinginan yang sungguh-sungguh! Bahwa yang ingin kita capai bersama adalah sebesar-besarnya untuk kemaslahatan masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni, yang jumlahnya saat ini sudah mencapai puluhan juta orang banyaknya.

Pembaca yang terhormat, di topik khusus edisi ini kami juga turunkan artikel tentang harapan pasar akan pulih . Momentum ini harus mampu dimanfaatkan pengembang. Demikian pula dukungan penuh pemerintah sangat penting dalam memberikan stimulus positif agar sektor properti mampu bangkit kembali menjadi gerbong lokomotif perekonomian nasional.

Seiring dengan optimisme pemerintah bahwa ekonomi nasional akan segera bangkit, kita berharap pemerintah juga tidak ragu untuk memberikan stimulus kepada masyarakat termasuk dengan melonggarkan aturan perbankan yang ketat. Prinsip kehati-hatian harus, tetapi memberdayakan ekonomi rakyat termasuk dengan merumahkan rakyat juga suatu keharusan. Percayalah, memiliki rumah akan membuat ekonomi masyarakat menjadi lebih baik, apalagi saat ini mayoritas rakyat bekerja dari rumah.

Drs. Ikang Fawzi, MBA
Pemimpin Redaksi Majalah REI