INFO DPD REI
Kenaikan Harga BBM Berimbas Ke Biaya Produksi Rumah

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak terhadap lon-jakan biaya pembangunan rumah ber-subsidi serta belum terbitnya kebijakan penyesuaian harga jual rumah subsidi menjadi agenda yang dibahas dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Perusahaan Realestat Indo-nesia (REI) Sulawesi Utara Tahun 2022.
Kegiatan yang digelar di Kota Manado, Jumat, 9 September 2022 ini juga dibarengi de-ngan perhelatan REI Sulut Award II Tahun 2022.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulut, Alexander Wattimena mengatakan, realestat merupakan salah satu sektor usaha yang penting serta bisa meme-ngaruhi industri ikutan lainnya. Sektor ini memberikan sumbangsih dalam penyediaan kebutuhan papan, utamanya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Pengembangan properti di Sulut diharap-kan bisa bangkit bersama. Salah satunya adalah berupaya menyesuaikan diri dengan desain baru, tata lingkungan baru dan tata kota baru dalam kondisi pemulihan pasca pandemi Covid-19. Terlebih, karena sektor properti juga memiliki peran besar dalam upaya membangkitkan ekonomi akibat terpaan pandemi,”ungkapnya saat sambutan malam Penganugerahan REI Sulut Award II.
Mengusung tema “Bangkit Bersama Membangun Bangsa”, Rakerda REI Sulawesi Utara Tahun 2022 ini membahas dampak per-ekonomian pasca pandemi dan kenaikan BBM.
Lebih lanjut, Olly menyatakan, seluruh pe-mangku kepentingan diharapkan bisa bersatu serta mengoptimalisasikan peranannya untuk pemulihan ekonomi di daerah.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk saling memotivasi dan meningkatkan sinergi, sekaligus menjadikan karya yang telah kita torehkan sebagai standar untuk terus di-tingkatkan secara berkesinambungan dan ber-kelanjutan,” ujarnya.
Plt. Sekretaris Jenderal DPP Realestat Indo-nesia (REI) Hari Ganie mengungkapkan opti-mistis perekonomian Provinsi Sulawesi Utara dapat bangkit kembali.
“Saya sangat optimis dengan pertumbuh-an ekonomi di Sulut sangat bagus, maka pro-perti di Sulut akan berdampak positif juga bagi pengembangannya,” kata Hari Ganie.
Bersinergi
Sementara itu, Ketua DPD REI Sulut Sonny Mandagi mengajak segenap anggota REI Sulut untuk menjadi mitra terbaik pemerintah di bidang penyediaan rumah bagi masyarakat.
“DPP mendorong DPD Sulut untuk bersi-nergi dengan pemerintah dan menjadi mitra terbaik di bidang penyediaan rumah bagi ma-syarakat,” ungkapnya.
Ketua Panitia Rakerda REI Sulut Tahun 2022, Beniqno Polii menegaskan, kegiatan ini bertujuan membahas rencana program kerja REI Sulut setahun ke depan. Rakerda juga membahas kenaikan bahan bangunan, salah satunya karena dipicu kenaikan harga BBM.
“Adanya kenaikan bahan bangunan tentu sangat berpengaruh terhadap nilai jual rumah. Makanya, REI Sulut dalam Rakerda ini mendorong agar Pemerintah Pusat secepatnya bisa menyesuaikan harga jual rumah bersub-sidi,” ucapnya. (Oki Baren)
Sumber:

- Makin Mahal, Biaya Perizinan di Bali Melonjak 500%
- Pusat Perbelanjaan Diproyeksi Capai Titik Normal di 2023
- REI Sulbar Optimistis Target Pembangunan Rumah Tercapai
- Jateng Berupaya Atasi Masalah Perumahan dan Permukiman
- Harga Berat Ditimbang, Pengembang Mulai Bimbang