KAWASAN

Jakarta Timur, Sunrise Property Hunian Premium Masa Depan

Administrator | Senin, 07 November 2022 - 09:59:57 WIB | dibaca: 250 pembaca

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Meski pengembangan kotanya tidak secepat kota administratif lain di Jakarta, namun Wilayah Jakarta Timur memiliki potensi besar untuk sektor properti di masa mendatang terutama properti hunian premium. Salah satunya, kawasan Jakarta Timur ini didukung jaringan transportasi massal lrt Jabodetabek.

Pakar Perkotaan, Yayat Supriatna mengatakan, pengembangan wilayah Jakarta Timur didorong oleh berkembangnya sentra-sentra ekonomi baru serta terbangunnya jaringan transportasi massal. Dia merujuk pada terbentuknya simpul layanan transportasi besar yaitu LRT Cawang yang terintegrasi dengan kereta api cepat, dan terintegrasi dengan LRT Jabodetabek. 

“Kawasan hunian akan tumbuh dan berkembang cepat jika didukung oleh jaringan infrastruktur, transportasi publik dan menjamurnya pusat-pusat kegiatan ekonomi. Pusat permukiman yang diminati konsumen adalah kawasan hunian yang mudah diakses. Begitu pula kehadiran beragam fasilitas umum sebagai pendukung yang kuat bagi sebuah ka-wasan,” ungkap Yayat dalam diskusi media, Kamis (30/6/2022). 

Dia menjelaskan, dari sisi potensi lingkungan, Jakarta Timur seperti wilayah Cijantung ini misalnya, masih memiliki ruang terbuka hijau yang luas dan intensitas curah hujan tinggi sehingga dari sisi iklim secara makro kawasan tersebut masih memiliki suhu udara yang lebih sejuk dibanding wilayah lain di Jakarta. Selain lokasinya juga cukup strategis. 

“Wilayah Cijantung ini kawasan yang masih terjaga keasriannya di Jakarta Timur. Karena ada beberapa area yang tetap dipertahankan sebagai area hijau seperti hutan kota,” jelas Yayat. 

Selain udara yang baik, lokasi dan aksesibilitas merupakan poin penting yang mampu mendongkrak nilai investasi sebuah kawasan hunian. Yayat menilai kehadiran Synthesis Huis di wilayah Cijantung Ja-karta Timur merupakan langkah tepat. 

“Kawasan ini diuntungkan dengan letaknya yang berdampingan hutan kota Cijantung, Jakarta Timur. Rasanya sulit menemukan lokasi perumahan seperti ini, apalagi di Jakarta,” kata Yayat. 

Meski merupakan wilayah administrasi paling luas di DKI Jakarta sebesar 188,02 km2 dan jumlah penduduk 3.037.193 jiwa, namun Jakarta Timur memiliki tingkat kepadatan penduduk yang paling rendah. Ini membuat wilayah tersebut masih memiliki potensi pengembangan ka-wasan hunian di masa mendatang. Apalagi, jelas Yayat, lokasinya terbi-lang strategis, dekat Jakarta Selatan. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sedang merancang Jakarta Timur sebagai kota administrasi yang prospektif untuk perkembangan properti melalui Ranpergub tentang Penataan Kota yang masih dibahas. 

“Dari Rancangan Pergub itu ada sejumlah kebijakan baru yang perlu diketahui para developer terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Aturan main yang digulirkan pastinya menjadikan Jakarta Timur sebagai kawasan perkotaan yang lebih baik dari sebelumnya,” jelas Merry Morfosa, Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang Kota, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta (DCKTRP) di diskusi yang sama. 

Menurutnya, Jakarta Timur siap bertransformasi menjadi kawasan hunian potensial baru di Jakarta. Pemprov DKI bahkan telah menyusun berbagai rancangan tata kota terkait kawasan hunian, baik untuk rumah tapak, rumah flat maupun rumah susun di Jakarta Timur termasuk juga pengembangan realestat.

“Izin untuk membangun rumah tinggal juga sudah diterapkan sampai empat lantai,” paparnya. 

Kawasan Masa Depan 
Banyak trigger yang akan membuat wila-yah Jakarta Timur akan menjadi kawasan huni-an primadona masa depan di Jakarta. Oleh karena itu, pelaku usaha berharap Pemprov DKI Jakarta dapat terus memacu infrastruktur untuk mewujudkan “Kawasan Emas Baru” di Jakarta Timur. 

Rose Yunita, Wakil Ketua Umum Bidang Properti dan Real Estate Kadin Jaktim mempre-diksi ada lima prospek bisnis yang saat ini berkembang pesat di Jakarta Timur yakni pro-perti dan realestat, perkantoran, konstruksi, F&B (makanan dan minuman), klinik dan ke-cantikan, serta pendidikan.
 
“Adanya infrastruktur dan akses membuat banyak manusia yang datang ke sini. Bukan hanya datang, tetapi juga tinggal, sehingga kita butuh pengembang untuk menyiapkan hunian dan beragam fasilitas kota lainnya. Dengan begitu ada perputaran uang dan geliat ekonomi,” kata Rose pada acara diskusi berbeda, baru-baru ini. 

Kadin memberikan dukungan terhadap pertumbuhan kawasan Jakarta Timur karena multiplier effect-nya (efek berganda) cukup besar. Menurut Rose, industri properti memiliki efek berganda terhadap 175 industri turunan lainnya, dan 350 sektor UMKM. “Karena itu bu-tuh dukungan dari pemerintah,” ujarnya. 

Disebutkan, pengembangan kawasan properti terutama hunian premium akan memberikan dampak besar terhadap pertum-buhan ekonomi kawasan dan wilayah Jaktim secara umum. Pembangunan properti juga akan mendorong aktivitas konstruksi dan in-frastruktur kawasan. 

Sementara itu, Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis menyebutkan bahwa Jakarta Timur merupakan kawasan hunian masa depan di Jakarta. Kehadiran kawasan hu-nian premium Synthesis Huis di Jakarta Timur merupakan pilihan tepat yang dapat dijadikan hunian impian keluarga. 

“Selain lokasinya masih berada di Jakarta, kawasan hunian ini juga didukung oleh segu-dang potensial perkembangan properti,” kata dia. 

Lebih lanjut Aldo menjelaskan, Synthesis Huis dibangun di lahan seluas 3,3 hektar, dengan total lahan seluas 5 hektar. Kawasan hunian ini memiliki lokasi yang strategis dan mudah di akses, hanya 5 menit dari pintu tol Pasar Rebo, dekat pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, rumah sakit dan CBD TB Simatupang. 

Keunggulan lainnya kawasan Synthesis Huis berdampingan dengan hutan kota Cijan-tung Jakarta Timur sebagai paru-paru kota Jakarta. Sehingga suasananya lebih nyaman dan asri. Hunian di Synthesis Huis dijual mulai dari Rp1,6 miliar per unit. 

Pengembang lain yang saat ini melirik potensi pengembangan hunian premium di Ja-karta Timur adalah PT Agung Podomoro Land Tbk lewat proyek Bukit Podomoro. 

Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja mengatakan pem-bangunan kawasan ini dilakukan untuk me-ngisi kekosongan pasar hunian premium. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur. 

“Kami memercayai Jakarta Timur ini masih dalam sunrise phase yang dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami booming,” ungkapnya. (Rinaldi)


Sumber: