Berita
Ini Penyebab Pembatalan Pembelian Rumah Kecil Meningkat
Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia melaporkan, persentase pembatalan penjualan rumah meningkat pada kuartal III/2020.
Dari data BI, pada kuartal III/2020 tercatat tingkat pembatalan penjualan rumah sebesar 13 persen dari total unit terjual dengan porsi terbesar untuk unit tipe kecil sebesar 72 persen dari total jumlah pembatalan.
Bahkan, besaran pembatalan penjualan rumah pada kuartal III lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Pada kuartal II/2020 terdapat unit properti yang mengalami pembatalan penjualan oleh konsumen sekitar 10 persen dari total unit terjual. Porsi terbesarnya adalah rumah tipe kecil yaitu 64 persen dari total unit yang dibatalkan.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, pembatalan yang tinggi menjadi isu karena seleksi dari bank saat ini sangat ketat.
“Masyarakat di golongan tipe kecil ini sangat terganggu daya belinya, semua lebih memilih untuk lebih untuk kebutuhan sehari-hari, belum lagi isu PHK dan lain-lain,” ujar Ali, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Senin, 16 November 2020.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida berujar, pembatalan penjualan rumah di rumah tipe kecil karena kemampuan dari pembeli yang merupakan end user, bukan investor. Di tengah pandemi Covid-19, keuangan mereka terganggu, tetapi mereka layak dibiayai atau bankable.
“Di tengah pandemi, gaji mereka dipotong sehingga susah untuk bayar KPR, tetapi mereka ini bankable,“ ucap Totok.
Totok menilai, perlu ada relaksasi kepada konsumen yang membeli rumah dan dalam proses pembayaran yaitu dengan menunda angsuran selama beberapa bulan sampai kondisi keuangan konsumen ini pulih.
“Mereka perlu di-support, di-backup sementara. Banyak pembatalan itu sudah beli, tapi karena salary-nya berkurang, kemampuan membayar angsuran rumah juga berkurang,” ucapnya.
Totok pun mengingatkan, sektor properti membawa gairah atau dampak besar bagi 170 sektor lainnya, sehingga sektor ini perlu mendapatkan perhatian.
Sumber:
- Transaksi Properti di Yogyakarta Melambat
- Penjualan Hunian Kuartal IV Diprediksi Tak Bergerak Signifikan
- Tren Pameran Properti Virtual Selama Pandemi
- PFVE 2020 Bisa Membuka Peluang Bisnis Properti di Tengah Pandemi
- Bosan di Rumah, Glamping Seru Bisa Jadi Pilihan
Menyongsong Terwujudnya Kota-Kota Masa Depan
dibaca : 23977 pembaca
Wapres: Perkiraan Kebutuhan Rumah Meningkat Hingga 2030
dibaca : 23136 pembaca
REI Mendorong Terciptanya Model Kota Masa Depan
dibaca : 22918 pembaca
REI Raih Penghargaan Mitra Terbaik Kempupera
dibaca : 22856 pembaca
REI Dorong Skema Khusus Rumah Aparatur Negara
dibaca : 22697 pembaca
